[05] Clumsy Bravery 🌻

5.5K 1.2K 258
                                    

Happy Friday night~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Friday night~

How was your day? Your week?

Semoga Juni bisa bantu kamu refreshing, ya!

Malam sebelum pertemuan dengan dengan calon partner masing-masing yang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam sebelum pertemuan dengan dengan calon partner masing-masing yang ... bagi Juni cukup membuat perut kram karena tegang, ketiga sahabat itu melakukan group video call. Semacam gladi sebelum mereka memasuki medan perang besok. Juni, Shua, Sheya, minus Shena karena selain sibuk, dia juga tidak berencana punya kencan buta esoknya.

Saat itu sudah lewat jam sembilan malam. Juni baru tiba pukul delapan, mandi dan menyantap ayam geprek yang ia beli dalam perjalanan pulang. Keinginannya untuk meluruskan punggung jomponya yang sudah retak-retak setelah seharian bekerja terpaksa ditunda. Pertemuan ini lebih penting!

Juni hadir di pertemuan daring penting itu dengan mengenakan piyama bermotif buah-buahan. Shua sepertinya baru pulang dari klinik, karena ia masih tampil mengenakan pakaian luar, blus dan celana panjang, Juni bahkan dapat mencium aroma wangi parfumnya dari sambungan telpon. Sheya datang sedikit terlambat, ekspresi kusut di wajahnya menunjukkan lelah dan marah. Yah, wajah-wajah budak korporat yang sudah hidup segan mati tak mau.

"Sori telat. Biasa bos gue ngasih kerjaan tambahan di detik-detik jam kepulangan! Babi emang!"

Juni meringis, tahu sekali perasaan itu. Mungkin, di setiap kantor, akan selalu ada atasan yang doyan menindas. Mungkin, sudah dari pabriknya seperti itu. Karena ini, resolusi Juni tahun ini sederhana saja; agar bisa resign secepatnya. Yah, seandainya semudah itu, seandainya ia bisa hidup cukup dengan makan daun.

"Jadi gimana? Kalian udah siap buat besok?" Shua bertanya sembari menyeruput Java Chips-nya.

Besok Sabtu. Entah mengapa khusus kali ini weekdays terasa bergulir cepat. Tanpa terus besok sudah menjadi hari yang ditentukan. Hari yang memungkinkan Juni untuk melepas status jomlo, move on dari Dimas Lukman, dan mendapat gandengan ke pernikahan Karen. Setali tiga uang.

"Iya. Gue rencananya bakal ketemuan di ice cream shop yang samping Blooming Town itu. Sundays. Belum pernah nyoba sih, tapi dari review di Google katanya enak, ada promo juga besok, hehe. Sheya lo di kafe sampingnya itu kan?"

MenU Project: Choosy ClumsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang