39 🌻

938 88 18
                                    

Hari ini berlangsungnya acara Festival di pesantren , banyak yang berjualan berbagai makanan dan minuman , Buku-buku tentang islam bahkan beberapa santriwan pun meramaikan festival dengan memainkan marawisnya . Lisa , Jennie , Jisoo dan Rose sedang asik memilih makanan tiba-tiba Nayeon CS pun datang menghampiri Lisa , Jennie , Jisoo dan Rose membuat keempat saudara ini kebingungan ...

" ada apa mba?" Tanya Lisa bersuara . Nayeon pun memeluk Lisa membuat Lisa membeku seketika .

" maafin saya ya Lisa , saya udah sering jahat kekamu . Saya sering ngehasut teman-teman saya untuk benci kamu dan kakak kamu " ucap Nayeon menatap Lisa . Lisa pun diam tak bergeming pasalnya ia sebenarnya masih takut dengan orang-orang seperti Nayeon dan yang lainnya , Lisa tidak ingin kejadian kemaren terulang lagi dimana Yeri sangat membencinya sampai melukainya .

" kita tulus ko , kita juga udah dapet sanksi besar atas perbuatan kita kekalian dari gus Soekjin , Jadi mau kan kalian maafin kita?" Tanya Dahyun diangguki Tyuzu , Mina , sana dan Jihyo .

" kita tau kamu udah ngalamin masa sulit terlalu banyak , kita juga udah janji di hadapan semua pengurus pondok untuk ga jail lagi sama kalian " ucap Tyuzu .

Lisa pun mengangguk dan tersenyum .
" aku udah maafin mbak sama yang lainnya udah lama ko , hehehe .." jawab Lisa membuat Nayeon sangat gemas .

" iya kita minta maaf Lisa , kita boleh kan ? Temenan sama kalian?" Tanya Dahyun diangguki Lisa , Jennie , Jisoo dan Rose .   " alhamdulillahhhh" ucapnya bersamaan . Mereka pun bergabung dan melihat-lihat disekililing yang menjual berbagai makanan .



Tiba dimana acara pun dimulai ceramah pun disampaikan oleh ustad muda Jeon Jungkook tertang indahnya kebaikan .

"Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, atas nikmat Allah Swt. kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Rasulullah Muhammad Saw. karena atas jasa beliau lah kita dapat terbebas dari zaman kebodohan.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya bermaksud menyampaikan ceramah tentang kebaikan hati.

Jamaah sekalian, pernahkah Anda memberikan bantuan pada orang lain atas dasar kasihan?

Saya rasa, semua orang pernah menolong orang lain, baik dengan mengharapkan pamrih atau atas dasar tulus ikhlas.

Misalnya saja saat menjumpai pengemis berpakaian compang-camping dan belum makan, seseorang akan merasa iba dan memberikannya uang serta makanan.

Dilihat dari luar, orang tersebut sangat baik karena menolong pengemis dan membantu orang lain.

Namun, tidak ada yang tahu isi hati orang yang menolong tadi.

Bisa saja ia mengharapkan balasan ratusan kali lipat dari apa yang telah diperbuatnya, ingin memamerkannya pada orang lain bahwa ia mempunyai hati yang baik, atau justru ia melakukan kebaikan diam-diam karena hanya mengharap keridhaan Allah Swt.

Sebagai manusia, wajar rasanya jika membantu orang yang kesulitan dengan mengharapkan imbalan, baik dari orang yang telah ditolong maupun dari Allah Swt.

Sebenarnya, perlu kita ketahui bahwa membantu orang lain dengan mengharapkan pamrih justru akan membuat hati tidak tenang.

Kita jadi bertanya-tanya, kapan kebaikan tersebut akan dibalas oleh Allah Swt. atau akankah modal kebaikan yang kita keluarkan akan kembali utuh dan berlipat.

Barangkali, kita masih belajar ikhlas untuk menolong orang lain. Munculnya niat untuk berbuat kebaikan perlu kita syukuri karena tidak semua orang akan tergerak hatinya dalam menolong orang lain.

Disetiap sujudku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang