♪
♪
♪
"Jangan terus tersenyum jika itu menyakitimu" - Sherana Auristela Edwards.
♪
♪
♪Dia, Rakha Wisesa Jonathans. Laki-laki baik hati, tapi takdir tidak pernah adil padanya.
Rakha saat ini sedang menuruni tangga rumahnya. Ia perlahan menuju kearah meja makan, disana terlihat sang ibu dan kakaknya yang sedang makan berdua seraya saling bercerita riang, seolah tidak ada dia disana. Rakha mengambil roti, dan mengoleskan selai pada roti itu. Lalu memakannya dengan cepat agar ia bisa segera pergi, ia sudah muak dengan perilaku sang ibu dan kakaknya.
Tak perlu waktu lama, roti yang rakha makan sudah habis. Lalu ia mengambil jus yang sengaja ia buat saat sebelum mandi. Namun, kenapa tidak ada?
"Sorry, gua minum." ucap sang kakak, dia Elgara Edward. Kakak satu-satunya yang ia miliki.
Mendengar hal tersebut, emosi rakha hampir saja tersulut. Namun ia menahannya, karena ia tau, jika dia marah, dia bisa saja semakin dibenci oleh keluarga nya. Karena Elga adalah anak kesayangan keluarga nya, bahkan keluarga besar.
Rakha berjalan mengambil jelas. Lalu mengisinya dengan air biasa, dan ia minum hingga tandas. Ia mencekram gelasnya sebelum menaruhnya lagi.
"Lo ga marah?" tanya Elga. Rakha memutar matanya malas.
"Marah juga percuma, lo anak emas, gua? Anak buangan." ucap Rakha dengan nada datar.
"Jaga bahasamu pada kakakmu, rakha. Bunda tidak pernah mengajarkan seperti itu-" ucap sang bunda.
"Ya." Rakha menjawab dengan singkat. Lalu pergi kearah pintu keluar. Ia harus menjemput seseorang yang menjadi kebahagiaannya.
"RAKHA! BUNDA BELUM SELESAI BICARA!" Rakha tidak memperdulikan omongan sang bunda. Ia terus berjalan keluar dengan langkah cepat. Saat sesampainya dimotor yang memang sudah berada di depan rumahnya pun langsung menaikinya, lalu menjalankan dengan cepat.
♪
♪
♪Esa🦊.
Sayang, aku udah didepan gerbang, turun sini.
Bentar.
Read.♪
Sherana, perempuan yang sangat cantik bagi rakha itu menghapus air matanya dengan kasar. Lalu ia membuka pintu kamar dan berjalan menuruni tangga. Baru saja sampai diruang tamu, ia sudah mendapatkan teriakan dari seseorang yang sangat ia benci, namun sangat dia sayangi juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanubari Yang Temaram [Huang Renjun Feat. Mark Lee]
Fanfiction[ GANTI JUDUL, DARI 'AKU? ANAK TENGAH?' MENJADI 'SANUBARI YANG TEMARAM' ] *** "Kenapa semua jadi kayak gini?" *** "Selama ini, orang orang nganggep gua itu gila ya?" *** "Hai Riyan, makasih atas semuanya..." *** [BUKAN LAPAK PLAGIAT!!]