9. kemana rakha?

12 5 0
                                    



♪♪♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jam istirahat terdengar, shera segera bangkit untuk ke toilet.

"Eh sher! Kemana anjir?" tanya aleena, shera membalikkan tubuhnya kembali.

"Toilet," ucapnya singkat. Aleena hanya mengangguk-ngangguk, lalu ia pergi bersama yang lain kekantin. Sebelum beranjak dari kelas, ia sempat menatap menepuk shera yang sudah berada diambang pintu. Lalu mengisyaratkan untuk menyusul mereka.

Di lorong sekolah, shera berjalan dengan santai seraya melamun. Tiba-tiba,

Bruk!

Langkah shera terhenti. Ia mengangkat kepalanya melihat orang yang dihadapannya.

"So? Ada apa?" tanya shera malas.

"Anjir, ternyata ni orang dah berani, hil," ucap, willy. Ya orang itu willy. Saat pelajaran, ia sempat melempar secarik kertas kepada shera. Yang berisi, 'jangan kekantin dulu, temuin gua di lorong yang mengarah ke toilet,'' Kira kira begitulah isinya.

Balik lagi ke awal.

Shera mengangkat sebelah alisnya, "gua? Bukan gua yang dulu," ucap shera penuh penekanan.

Willy tertawa kecil, sedangkan hilmy hanya terdiam menatap datar keduanya, "lo lebih menarik kalo ganas gini, hha. Tapi, kayaknya itu ga bertahan lama," ucap willy seraya tersenyum kecil.

Hilmy yang paham akan maksud dari kata-kata willy pun ikut tersenyum.

"Bangsat! Lepas willyanjing!" ucap shera. Karena tanpa aba-aba kedua tangan ia dicekal oleh hilmy yang ntah sejak kapan ada dibelakang tubuhnya.

"Apa kata lo? Lo nyebut gua apa? Ulangi," ucap willy datar.

Shera menatap tajam willy yang mendekat kearahnya lalu mencekram dagunya.

"LO BANGSAT, ANJING, BAJINGAN! IYA LO BAJINGAN!!" teriak shera didepan wajah willy. Willy menggeram.

"Wow, ga nyangka lo ga polos lagi," ucap willy lalu bertepuk tangan pelan. Namun, tanpa diduga.

Bugh!!

"Rakha!!" ucap shera terkejut. Dapat ia lihat, rakha memukul willy dengan membabi buta dihadapannya.

"RAKHA! STOP! LO MAU BUNUH ORANG HAH?!!" hilmy mengerutkan kening, ia menatap name tag yang ada dibaju orang yang sedang memukuli willy.

"Jir, ini ada apaan dah, kok aneh," batin hilmy.

Marasa cengkraman hilmy melonggar, shera langsung menghentakkan tubuh hilmy, dan, ya! Terlepas.

Shera langsung menendang hilmy, lalu memberi satu tamparan pada wajahnya.

"Mau lo berdua apasih?!" ujar shera dengan kesal. Hilmy mengiris, tidak ia sangka, tamparan itu cukup keras, shera benar benar berubah banyak.

"Lo-" belum shera menyelesaikan ucapannya. Tiba-tiba lengannya ditarik oleh rakha ntah kemana.

Hilmy mengiris. Namun setelah mengingat sesuatu, ia langsung berkata,

"Rakha? Aneh," gumam hilmy, namun ia segera tersadar akan keadaan willy. Ia langsung menghampiri willy yang ada disana.

"Anjir! Parah bet ini, bawa pulang aja lah anjing, bisa jadi masalah kalo dibawa ke UKS, pasti diintrogasi gua," ucap hilmy yang terkejut dengan keadaan willy. Ia langsung mengangkat tubuh willy.

"Si bangsat, berat amat," ucap hilmy.



♪♪♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kamu kemana aja?" tanya shera. Rakha tersenyum manis, sangat amat manis. Bahkan shera terheran-heran.

'Dia kenapa sih? Gabiasa nya," batin shera.

"Aku nggak kemana-mana, aku selalu ada disamping kamu," rakha menjawab jujur.

"Kamu ngaco, kamu gaada disamping aku. Aku aja ga liat kamu dari tadi, baru sekarang aku liat kamu," ucap shera panjang lebar. Rakha terkekeh,

"Stt, udah, tidur aja ya, aku jagain kamu disini, oke?" shera hanya mengangguk, lalu mulai memejamkan mata.

Mereka saat ini sedang berada diatap sekolah,, rakha menatap langit yang begitu indah, dan juga ada kicauan burung yang sedang diam diatap itu. Rakha langsung menatap kearah shera kembali.

"Sorry, babe."



♪♪♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Berbahagialah semesta ku" - rakha.

Sanubari Yang Temaram [Huang Renjun Feat. Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang