♪
♪
♪
♪
♪
♪Sherana, perempuan dengan mata amber itu penatap sang guru yang sedang fokus mengajarkan seluruh murid dikelas. Dia dan rakha memang sudah kembali ke kelas tepat bel masuk. Sedangkan rakha sendiri tertidur disebelahnya. Shera mengalihkan pandangannya pada kekasihnya, rakha. Ia menggeleng, dan tertawa pelan, wajah rakha begitu lucu saat tertidur. Lalu ia kembali memerhatikan guru yang ada didepan.
Kringg~
Jam pulang terdengar, guru yang sedang mengajar pun segera mengakhiri pelajaran tersebut. Setelah guru keluar, semua murid dikelas berbondong-bondong keluar kelas. Sedangkan Shera sendiri masih membereskan barang-barangnya. memang ia sengaja sangat lamban, karena ia malas bertabrakan dengan para murid.
Jika kalian bertanya, rakha kemana? Rakha sudah lebih dulu keluar kelas, katanya ia ingin memanaskan motornya terlebih dahulu. Shera pun membiarkan keluar lebih dulu.
Setelah selesai, Shera berjalan kearah pintu. Baru saja ia akan sampai pintu. Tiba-tiba banyak para murid perempuan yang berteriak sangat kencang, dan beberapa murid laki-laki yang berlari ke dalam kelas. Tiba-tiba,,
"Halo semuanya, tolong kalian segera masuk kedalam kelas, dan berlindung segera. Karena ada kendala di gerbang sekolah. Jadi, harap semuanya kembali masuk kedalam kelas, terimakasih,"
Shera sangat kenal suara itu. Itu suara....,
Jauzan.
Tiba-tiba ia melihat, aleena yang sedang berlari kearah tempat jauzan berada. Namun, dengan segera ia hentikan.
"Alen! Ada apa?" tanya Shera kebingungan. Aleena mengacak rambut prustasi.
"Didepan...., sekolah..., sebelah nyerang!! Anak anak alfaroz lagi lawan mereka!," balas aleena seraya terengah karena lelah berlari.
Deg.
"R-rakha juga berarti?" namun kali ini aleena terdiam, ia mengalihkan pandangannya.
"Len! Jawab!! Masalahnya rakha baru sembuh len!! Dia gaboleh berantem!," desak Shera dengan mata yang mulai memanas karena khawatir.
"Diem! Pokoknya lo diem disini! Rakha aman disana! Banyak anak alfaroz oke?! Tenang!," setelah mengucapkan itu, aleena segera berlari kearah jauzan yang sekarang berada di lorong yang sama. Dapat ia lihat, mereka kembali berlari kearah gerbang.
Shera berlari kearah gerbang mengikuti jauzan dan aleena. Tepat dilorong yang sangat sepi, sesuatu terjadi pada Shera,,
"Hmpp-" Shera dibekap, Lama-lama ia mulai kehilangan kesadarannya. Tanpa pelaku itu sadari Olivia melihat itu semua. Dengan segera ia berlari ke ruang OSIS. Dimana jauzan, jazmi berada. Sedangkan haikal, Olivia menyuruhnya untuk mengikuti Shera dan pelaku itu diam-diam, lalu ia akan memberitahukan kemana Shera dibawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanubari Yang Temaram [Huang Renjun Feat. Mark Lee]
Fanfiction[ GANTI JUDUL, DARI 'AKU? ANAK TENGAH?' MENJADI 'SANUBARI YANG TEMARAM' ] *** "Kenapa semua jadi kayak gini?" *** "Selama ini, orang orang nganggep gua itu gila ya?" *** "Hai Riyan, makasih atas semuanya..." *** [BUKAN LAPAK PLAGIAT!!]