♪
♪
♪Yang sebenarnya terjadi. Seseorang yang selalu mengantar jemput shera, seseorang yang selalu disamping shera bukanlah rakha. Namun, mariyyan.
Flashback off.
Seorang perempuan terduduk dikursi taman dengan kepala yang menunduk dalam.
Gua selama ini gila?
Riyyan yang gua cari-cari sebenernya ada disamping gua?
Gua jahat ya nganggap riyyan sebagai rakha selama ini?
Gua harus apa?
Ini terlalu tiba-tiba buat gua...,
Begitulah isi kepala perempuan yang terlihat rapuh itu. Ya, dia shera. Shera merenung sendirian dikursi taman. Benar-benar sendiri. Taman dimalam hari tentu sangat sepi, tidak ada satupun orang lain disana.
Ia melihat room chat jovan yang memberitahukan bahwa mariyyan benar-benar membutuhkan donor saat ini juga. Ia bingung, ia benar-benar bingung akan melakukan apa. Shera menangis pelan.
Secara tiba-tiba, ia mengangkat kepalanya, dan mengusap air matanya itu. Ia berjalan pergi meninggalkan taman itu dengan keputusan yang sudah ia genggam.
♪
♪
♪"Jovan!!"
Jovan mendongakkan kepalanya, hanya tersisa ia sendiri disini, karena yang lain sudah pulang. Dapat jovan lihat, shera yang berlari dengan senyuman yang lebar.
"Huh? Lo udah nemu donor?" tanya jovan seraya mengangkat alis. Shera mengangguk semangat.
"Siapa?" mendengar pertanyaan tersebut, shera tersenyum kikuk, membuat jovan heran.
"Eummm.....,"
♪
♪
♪Oprasi akan segera dilaksanakan. Ia, jovan. Segera mengabari yang lain. Ia mematikan ponselnya saat sudah selesai mengabari. Ia mendudukkan kembali bokongnya dikursi depan ruang oprasi. Ia merenung.
'Semoga yang kali ini tepat," batinnya penuh rasa bimbang.
♪
♪
♪"LO GILA?!" bentak jauzan pada jovan.
"Gua ngga gila,"
"LO GILA ANJING! KENAPA LO NGGAK TAHAN TOLOL! ARGHHH, KALO BANG RIYYAN BANGUN DAN TAU SEMUANYA LO MAU APA?!!"
Jovan seketika termenung, benar juga apa yang dikatakan sodara nya itu. Apa yang ia akan katakan? Akankah mariyyan kecewa padanya?
♪
♪
♪Hayolo, ada apaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanubari Yang Temaram [Huang Renjun Feat. Mark Lee]
Fanfiction[ GANTI JUDUL, DARI 'AKU? ANAK TENGAH?' MENJADI 'SANUBARI YANG TEMARAM' ] *** "Kenapa semua jadi kayak gini?" *** "Selama ini, orang orang nganggep gua itu gila ya?" *** "Hai Riyan, makasih atas semuanya..." *** [BUKAN LAPAK PLAGIAT!!]