Bandara - Thailand
"Mom, By, Zia said goodbye to go back to Indonesia. Sorry if Zia bothered you and Aby while you were here. (Bu, By, Zia pamit pulang ke indonesia. Maaf, kalo Zia ngerepotin Ibu sama Aby selama disini.) " pamit Zia
"Tidak sama sekali. Semoga kamu betah di indonesia, Zi. Jika sedang berlibur main lah ke sini ke Thailand." ucap Ibu Julia
"Aby, Ibu, dan May pasti do'akan yang terbaik untukmu, Zi." Ucap Aby Farlan
"May, heree!" Ucap Zia sambil melambaikan tangan ke May yang sedang berada didepan Mobil, karena baru pulang sekolah langsung menuju bandara.
"Sis Fay, want to go home now?" Tanya May dengan cemberut.
"Yes, May. You are passionate about pursuing your goals, don't be sad because I am returning to Indonesia, just be May who is cheerful, talkative and annoying." Ucap Zia diakhiri kekehan.
"Aaaa, Aby, Ibu, May pengen ikuttt," rengek May kepada orang tua nya.
"Nanti, jika May sedang berlibur panjang, kita pasti akan berkunjung ke Indonesia kerumah Mamah Reva dan Bunda Fitri." ucap Ibu Julia.
"Yasudah, Bu. Mamah sama Zia pamit pulang ya. Kapalnya sebentar lagi akan terbang, jaga diri kalian baik baik. Sampai jumpa di lain waktu. Assalamualaikum." ucap Mamah Reva
"Waalaikumsalam"jawab Ibu, Aby, dan May
...
Indonesia, pukul 16:45
"Fay?" Panggil Mama
"Ya?" Ucap Fay sambil mengalihkan pandangan dari handphone, ke Mama dan Ayah.
"Ayah, sama Mama sudah memasukan Fay ke pesantren milik sahabat Ayah"
'Deg!'
"Seriosly?" Tanya Fay memastikan dan diangguki oleh Ayah dan Mamah.
"Mom, Fay already told Mama, Fay wants to go to a normal high school, after that it's up to Mom and Dad to send Fay to study in Medina, Turkey, or Egypt." Ucap Fay
"Fay, Ayah hanya ingin yang terbaik untuk Fay" ucap Ayah
"Jika Fay bersisi keras ingin bersekolah SMA, silahkan. Tapi jangan harap Mama sama Ayah akan membiayai Fay, dan semua fasilitas Fay Mama sita." ancam Mama
"Okay, fine! Fay will obey Mom and Dad, but don't demand anything - especially from Fay." ucap Fay lalu bangkit menuju kamarnya.
"Bersiaplah, besok Fay akan berangkat menuju pesantren." ucap Mama saat melihat Fay yang sedang berjalan menuju lantai atas.
"Isn't Fay too soon to leave the house again?" Gunam Fay saat berada didepan pintu kamarnya.
..
Minggu, pukul 10:45Mereka baru saja sampai di pondok pesantren Bismillah, Bandung.
Fay menatap lingkungan baru yang akan ditempatinya dengan asing. Gadis itu menghela nafas kasar, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tidak semudah yang dibayangkan terlebih ini akan dua puluh empat jam memakai pakaian syar'i sedangkan dia menggunakan pakaian syar'i saat akan berpergian jauh saja, jika dirumah hanya memakai baju, rok, dan kerudung segi empat.
Membayangkan saja sudah ingin membuatnya menangis, disaat membayangkan hal itu ia terkejut karena tepukan pelan dibahunya. Ternyata mereka sudah sampai dikediaman pemilik pesantren ini.
Semua perhatuan para santri tertuju ke arah Fay dan keluarganya, mendapat tatapan seperti itu membuatnya sedikit risih. Gadis itu terus mengikuti kedua orang tuanya, sampai seorang wanita paruh baya membukakan pintu dan mempersilahkan mereka masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Nyebelin!
General FictionFaiza Takzia Shafia, gadis cantik belasteran Indonesia - Thailand, Gadis yang sering di sapa Fay/Zia. Gadis yang dipaksa mondok dipesantren Bismillahh, karna sang ayah ingin yang terbaik untuknya. .. Arsyad Taqqi Muhammad, Pria tampan yang bernatabo...