Bab 8 - 17 y.o

82 10 0
                                    

22 desember 2020,

'Diary Ziaa'

Happy brithday for me♡

Selamat hari milad Faiza Takzia Shafia H.A , Semoga panjang umur, sehat selalu, digampangkan hafalannya, semoga jadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya, semoga apa yang disemogakan tersemoga;)♡.

~Ziaa, 22 desember 2003

___○°○°○___

Hari ini Aliya, Vina, Aima, Sadiyah, mencueki Fay. Hanya Ami saja yang tidak.

"Mi?" Panggil Fay karena saat ini sedang berada di 'kamar sani 3' kamar Aima.

"Iya Fay?" Jawab Ami lalu mengalihkan pandangannya dari hafalan ke Fay.

"Kenapa?"

Ami yang mengerti pun, "Gada angin gada hujan tiba tiba mereka nyuekin Ami sama Fay," ucap Ami sambil mengangkatkan bahunya acuh.

"Fay ke perpus dulu ya, bosen."

"Iya Fay, Ami juga sekalian mau ke kamar Sadiyah 'Kamar Salis 3' "

"Duluan, Assalamualaikum." Ucap Fay lalu turun dari lantai menuju perpus pesantren.

Perpus pesantren putri

"Ngelancarin jurumiah aja deh," gunam Fay lalu mengambil buku penjelasan tentang jurumiah dan duduk dibangku no 14.

Sedangkan disisi lain

"Gimana Mi?" Tanya Vina

"Aman, sekarang dia lagi diperpus pesantren, bosen katanya." Jawab Ami

"Gila, Vina tadi julid banget ke si Fay, Anjas." -Aima

"Iya dong, ratu drama gitu lohhh," ucap Vina diakhiri tawa.

"Jadi kapan kita ngasih nya?" Tanya Aliya

"Nanti sore pulang school," -Sadiyah

'Pletakk'
Ami menyentil kening Sadiyah.

"Ck, shalat asar terus ngajiii, pulang school mahh." Ucap Aima kesal

"Udah kelas 3Aliyah, masih aja lupa sama kegiatan sehari hari." Cibir Ami

"Hehee," ucap Sadiyah cengengesan, "Mau abis ngaji sore aja?Lumayan ada waktu satu jam kurang sepuluh menit," sambung Sadiyah

"Boleh, gimana brader?" Tanya Vina

"Ngikut aja Yaya mah," -Aliya

"Seterah, ngikut aee," -Aima

"Yoi ngikut," -Ami

Pukul 16:35

"Fay?" Panggil Ami dan hanya dijawab deheman oleh Fay.

"Anter ke 'kamar awal 3' yuk," ajak Ami

"Mau?" Tanya Fay mengerutkan alisnya bingung, karena saat ini mereka masih berada dimadrasah.

"Ngambil buku hafalan di lemari," ucap Ami cengengesan

"Sendiri aja," ucap Fay acuh dan mengalihkan pandangannya dari Ami ke hafalannya.

"Lupa Fay? Kita kan dicuekin sama mereka, malu lah anjas kalo kesana sendiri." Ucap Ami kesal

'Huft'
Fay membuang nafas kasar, "Yokk," Ajak Fay lalu bangkit dari duduknya.

'Kamar awal 3'

"Mi?" Tanya Fay dengan raut bingung saat melihat 'kamar awal 3' jendela, gorden serta pintunya ditutup.

"Yntkts," jawab Ami acuh.

"Ha?" Ucap Fay saat tidak mengerti apa yang Ami katakan.

"Ya Ndak Tau Kok Tanya Saia," ucap Ami entengnya.

"Gila!," Umpat Fay sambil mendelik tajam kearah Ami.

'Ceklekk'
Pintu pun dibuka oleh Ami.

"Happy aidul milad kulkas berjalannn," ucap Vina dengan cengengesan.

"Selamat hari milad, Semoga dapat rohmat, Dari Allahu Ahad
Hingga hidup selamat," Nyanyi Aima.

"Mabruuk alfa mabruuk 'alaika mabruuk, Mabruuk alfa mabruuk yawm miiladik mabruuk," lanjut Sadiyah.

"Barakallah fii umrik fii rizky fil'ilmi Fayy!" Ucap Aliya dengan tangan yang memegang kue bertulisan 'Selamat hari lahir kulkas berjalan' .

"Happy birthday Fay, wish you all the best," ucap Ami diakhiri kekehan.

"Ha?" Ucap Fay bingung, memang Fay jiga kaget atau terkesima seperti orang oon wk.

Setelah mencerna kejadian tersebut, "Aaaa, Makasihh banyakk bestihhhh," ucap Fay dengan nada alay.

"Alay!" Ucap Vina dan Aima

"Bisa alay juga kamu, Fay." Ucap Sadiyah diakhiri kekehan.

"Bisa bilang makasih juga ternyata kamu, Fay." Celetuk Ami

"Sirik mulu," ucap Fay sambil mendelik kearah mereka kecuali Aliya.

"Sudah sudah, kuenya mau dimakan sekarang?" Lerai Aliya

"Boleh," jawab mereka kompak.

"Pisau nya tadi dimana, Vin?" Tanya Aliya sambil celingukan

"Panggil lah, siapa tau nyaut," ucap Sadiyah entengnya.

'Pletakk'
"Mana ada benda mati bisa ngomong, ege!" Ucap Ami dengan kesal saat sudah menyentil kening Sadiyah.

"Demen banget nyentik kening Diyah," ucap Sadiyah sambil mengelus keningnya dan menatap tajam kearah Ami.

"Apa?!, Ami tau Ami cantik, gausah gitu juga kali liantinnya. Pengen Ami colok tuh mataaa," ucap Ami dengan pedenya.

"Ciahhhh, sipaling pede kumattt geshhhh," ucap Sadiyah dan Vina secara barengan.

"Ini bukan Ya?" Tanya Aima sambil menunjukan pisau kue kepada Aliya.

"Na'am, ada dimana Ai?"

"Noh, diatas kasur si Ami'un,"

"Oalah, Yaya lupa. Sudah sekarang kita makan kuenya lalu segera kemasjid karena lima belas menit lagi adzan magrib." Ucap Aliya memperingati.

"Ashiapppp, laksanakan komandann," ucap mereka kompak.

___○°○°○___

[ ALUR ACAK ACAKAN ]
[MURNI HASIL HALUSINASI ]
[ AUTHOR PEMULA ]
[ SEE YOU ]
[ INDAA ]

Gus Nyebelin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang