Warning 5k Words. Karena ini endingnya jadi aku edisi panjang. Kalau misalkan lupa silahkan vote dan Comment. Sebelum Works ini aku hapus.
•
•
•
<<————————•••————————>>
Bunyi kendaraan tidak menyurutkan niat siapapun untuk berlomba lekas sampai dirumah, meskipun salju sudah mulai turun itu tidak pernah menyurutkan niat mereka terutama anak kecil untuk bermain dibawah ribuan keping bekuan alam itu.
Seiring berjalannya waktu dan seiramanya alun melodi yang terus bersuara. Garis takdir kehidupan Yeseul semakin terlukis indah meskipun tidak serapi pakaian yang baru disetrika. Tentunya itu akan menjadi coretan dan torehan yang paling berharga dan berkesan bagi dirinya dan setiap orang yang terlibat.
Pembelajaran hidup nyatanya tak selamanya kejam dan tak selamanya pahit, buktinya ia mensyukuri disetiap detik yang ia miliki dan apapun yang telah ia kerjakan itu adalah hal termanis yang pernah ada. Kalian mungkin tidak mengerti namun jika orang yang sudah makan garam dunia, mungkin akan sependapat dengan apa yang di katakan Yeseul.
Sebuah senyum terukir puas dan cerah disana menyambut Yeseul yang baru turun dari mobil. Namun tidak pada Yeseul ia merasa bersalah dan takut-takut.
Oh ayolah, ia rasa keberanian kini mulai ciut. Biar bagaimanapun ia seorang ibu, bagaimanana bisa seorang ibu rela dipisahkan dari anak kandungnya sendiri.Kang Joohyun, wanita itu mengenakan baju tahanan. Baru saja tiba bersamaan dengan Yeseul. Jujur meskipun sedikit tak terurus wajah cantik Joohyun masih dapat Yeseul kategorikan jauh diatas rata-rata. —cantik masih.
Bahkan dari Joohyun-lah ia berani melangkah menjadi diri yang baru dan berkat Joohyun-lah ia semakin menjadi wanita yang lebih dewasa dan matang. Pembelajaran hidup yang begitu berkesan meskipun tak mulus Yeseul menegaskan bahwa itu ada salah satu hal termanis yang akan ia tuai kemudian hari.Disidang kedua memang tidak jauh berbeda dengan bukti kongkrit dan penipuan yang di lakukan Joohyun selama ini membuat wanita itu mendekam di penjara seumur hidup. Bukan hanya hanya dakwaan pembunuhan berencana. Joohyun juga bertanggung jawab atas kematian Nancy Lee dan Kim Taehyung.
Miris. Setiap hakim membacakan riwayat Nancy dan Taehyung, Yeseul menahan isaknya. Ia masih tidak menyangka pengorbanaan Kim Taehyung demi tunangannya itu dan demi membalaskan dosanya pada Yeseul. Ia rela meregang nyawa demi melindungi Yeseul dari kegilaan Joohyun.Seperti menantikan balon meletus, itulah perasaan Yeseul ketika ketua hakim memutuskan hukuman seumur hidup untuk Joohyun. Wanita itu kembali mengulas senyum. Tidak jangan lagi itu senyuman yang membuat Yeseul tersenyum miris. Guratan luka tersirat kental dimata Joohyun.
Ia dapat menangkapnya dengan jelas, ia juga wanita. Ia merasa takut jika semua yang di impikan hilang dan lenyap begitu saja termasuk buah hatinya.
Joohee tidak Yoongi ijinkan untuk melihat ibu kandungnya sementara waktu demi kesehatan mental gadis cilik itu. Hak asuh Joohee jatuh pada Yeseul dan Yoongi.Park Jimin.
Meskipun ia ayah kandungnya dan satu-satunya kerabat Joohee. Masih belum pantas untuk menerima gadis kecil itu. Meskipun Jimin berlutut dan memohon pada hakim nyatanya Jimin hanya diperbolehkan menjenguk dan membiayai putrinya saja. Pasangan Yeseul dan Yoongi tidak bisa berbuat banyak.
Ini demi keberlangsungan dan kebahagian malaikat tak berdosa itu. Dan nama Joohee sudah diputuskan agar tetap menggunakan marga Yoongi—itu adalah permintaan Yeseul. Ia juga sangat menyayangi anak dari wanita yang nyaris membunuhnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] The Way Of Life- MIN YOONGI×AHN YESEUL
FanfictionCEO muda yg menjabat sebagai atasan termuda , namun semua usahanya sebagai CEO tidaklah berjalan mulus ditambah lagi karena belum adanya pernikahan. memiliki kekasih yg berambisius menjadi model terkenal. Bagi kekasihnya itu karier adalah nomor satu...