[]
Bagaimana bisa jika hal yang kau harapkan terkadang menjadi berbalik arah dari tujuannya?
Itulah yang dirasakan Yeseul sekarang, ia dulu ingin berpisah dari Yoongi. Menjauh selamanya, bahkan tidak ingin bertemu seumur hidupnya. Namun yang ia dapatkan kenyataannya adalah ia malah bertemu dengan pria yang menjadi ayah kandung dari putrinya Daisy. Memang terkadang darah lebih kental daripada air. Namun ia tak memungkiri mungkin ini adalah suratan yang memang sudah dibuat untuknya. Mau tak mau ia harus menghadapi.
Karena pada dasarnya kau tidak dapat lari dari masalah. Yang memungkinkan dunia menjadi kecil karenanya. Yeseul awalnya tak meyakini hal tersebut, namun tak bisa di pungkiri. Sekarang ia berhadapan dengan pria yang dulu ingin ia hindari mati-matian.
Yoongi tengah bermain bersama putrinya tersebut. Tepatnya bermain sambil makan siang. Yoongi menyuapi Daisy sambil bercanda yang berulang kali juga Yeseul menasehati agar tidak berbicara ketika sedang makan apalagi sekarang mereka malah bercanda. Sejujurnya hati Yeseul begitu menghangat melihat pemandangan langka seperti ini. Ia juga harus memastikan bahwa putrinya juga pantas mendapatkan kasih sayang dari ayahnya sendiri.
Yeseul pergi ke luar sebentar guna, mengambil resep dokter untuk putrinya. Seperti biasa ia dengan santai berjalan. Setelah mengambil kemasan obat yang akan diminum oleh putrinya nantinya.
Namun ketika ia melewati lorong ruangan anak yang dimana putrinya juga dirawat ia tak sengaja mendengar percakapan seseorang disana. Oh, berdosalah rungu wanita tersebut karena menguoing pembicaraan orang lain. Tidak, lebih tepatnya. Tidak sengaja."Sudah ku bilang agar kau waspada, Yoongi sepertinya tak akan melepaskan Yeseul lagi. Dan kau tahu konsekuensinya Taehyung, jika kau membeberkan siapa ayah kandung Joohee. Kau akan tamat. Ah tidak, bukan hanya kau tetapi kekasihmu juga. Aku tidak pernah main-main Taehyung. Lihat saja jika kau masih gagal maka tiada maaf bagimu lagi..!!"
Bukannya ia sengaja menguping, namun nama yang dibawa oleh seseorang tersebut membuatnya penasaran tentu saja. Ia menyebut Taehyung. Jangan bilang Kim Taehyung yang ia kenal selama ini. Dokter yang selalu setia disisinya, dan juga kekasih yang mengecewakan Yeseul belum lama ini. Akibat mencoba memperkosanya. Jika saja tidak ada Yoongi. Namun tetap saja, obat kuat tersebut tak mudah hilang reaksinya jika tidak dituruti kemauannya.
Belum selesai rasa penarasan Yeseul seseorang yang tadi menelpon berbalik, wanita cantik nan anggun disana juga cukup terperanjat akibat Yeseul yang berdiri tak jauh darinya.
Joohyun menatap benci kearah Yeseul. Hey, seharusnya Yeseul yang marah disini. Karena ia masih ambigu terhadap pembicaraan Joohyun tadi. Tanpa jeda Joohyun menghampiri Yeseul kemudian menampar pipi Yeseul. Membuat rasa perih disana. Yeseul memegang pipinya, kemudian menatap sinis ke arah Joohyun.
Kini pandangan saling benci itu membuat suasana memanas.
"Kau wanita murahan beraninya kau merebut Yoongi, apa kau tak tahu malu hah?" Joohyun menaikan oktaf nada bicaranya. Membuat Yeseul tersenyum meremehkan, yang murahan sebenarnya siapa. Kini Yeseul tahu arah pembicaraan ini.Ketika orang merasa bersalah maka ia akan marah. Psikologi biasanya seperti ini, bukan?
Maka dengan satu kali kalimat mungkin bisa memojokan wanita ini. Begitu saja."Bukannya kau yang datang kehidupan kami, sekarang aku bertanya padamu lebih resmi orang yang berpacaran atau orang yang sudah menikah? Kau pasti tetap membela dirimu kan Kang Joohyun, maaf aku bukan Ahn Yeseul yang dulu lagi. Aku adalah Min Yeseul, dan kau tidak akan pernah menggeser posisi tersebut." Untaian kalimat tersebut membuat Kang Joohyun murka. Seperti ingin mencabik lawan bicaranya sekarang. Ia seharusnya tak meremehkan wanita ini. Begitu pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] The Way Of Life- MIN YOONGI×AHN YESEUL
FanfictionCEO muda yg menjabat sebagai atasan termuda , namun semua usahanya sebagai CEO tidaklah berjalan mulus ditambah lagi karena belum adanya pernikahan. memiliki kekasih yg berambisius menjadi model terkenal. Bagi kekasihnya itu karier adalah nomor satu...