[COMPLETE] The Way Of Life- MIN YOONGI×AHN YESEUL

1 - A Story

♢♢♢

Seorang pria tengah memandangi sebuah frame disana , tangannya bergemeletuk di atas meja kerjanya. Sedikit gelisah , ya itulah yg tampak dari raut wajahnya. Berkali-kali ia memandang ke poselnya , namun hanya layar hitam saja yg ia dapatkan. Ia menghela nafasnya berat.
Ia mencoba mentralisirkan perasaannya dengan mencari apa yg bisa ia lakukan pada layar dari laptopnya namun , masih saja sunyi yg ia dapatkan.

Drrrtt..

Tak lama ponselnya bergetar , fokusnya beralih kesana . Kemudian nampaklah raut yg tidak segelisah tadi. Bahagia , mungkin . Namun tak terlalu jelas padanya.

" Ya , sayang . Kau dimana?" Tanyanya membuka obrolan menyambut panggilan itu.

"..."

"Apa kau lupa untuk hari ini nona Kang?" Tanya seraya tersenyum tipis , ia menyandarkan punggungnya itu full pada kursi kerjanya.

"..."

"Memangnya kenapa?" Ia seperti melupakan sesuatu.

"..."

"Oh, benarkah? Lalu kapan kau ada waktu ?" Keningnya mengernyit , mencoba dapat jawaban yg baik . Ia harap.

"..."

"Oh baiklah , tak apa . Kau tau padahal ini sudah kesekian kalinya Joohyun." Ia menghela nafas beratnya lagi. "..aku harap kau ada waktu lagi , dan kosongkanlah jadwalmu itu."

"..."

"Iya , akan ku atasi ini sementara. Jangan kecewakan aku lain kali sayang." Ucapnya , suara berat itu terdengar jelas bahwa kecewa.

"..."

"Iya aku juga, jaga kesehatanmu"

Ia meletakan ponselnya kembali, raut kecewa terpancar dari wajahnya.
Mungkin ini sudah ke berapa kali , kekasih dari pria itu membatalkan acara kencan mereka.

Tok..Tok.Tok..

Sebuah ketukan di ruangannya menginsterupsikan kegiatannya. Dengan malas ia menyahut , mengijinkan sang pengetuk pintu itu agar masuk.

" tuan Min sebentar lagi rapat anda akan dimulai ." Ucap orang itu setelah membungkuk hormat kepada atasannya itu.

"Oh baiklah" ucap tuan Min . Ia beranjak dari duduknya tadi seraya mengambil ponsel itu , dan menaruhnya di saku celananya. Wajahnya tak kusut tadi , ia mencoba bersikap biasa lagi.

"Eum tuan , nyonya Min juga sudah tiba disana." Ucapan pria berumur 34 tahun itu , membuat tuan Min seketika menatapnya tak percaya.

"Kapan ia datang?" Tanyanya kepada sekretaris nya itu.

"Beliau baru tiba tadi malam, tuan. "
Jawabnya membuat tuan Min mencoba memikir kembali .

"Bukankah ia pensiun tuan Park. Kenapa ibuku bisa ada disini?" Tanya tuan Min mencoba menyimpulkan.

"Ia adalah pendiri resmi tuan, rapat ini bukankah membahas masalah tentang CEO." Jelasnya membuat rahang tuan Min mengetas disana.