Chapter 10

116 8 0
                                    

Ally's PoV

"Pangeran, aku tidak yakin jika kau bisa membahagiakanku" ucapku lalu duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan ini. Pangeran Arthur duduk di sebelahku.

"Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?" tanya Pangeran Arthur.

"Kau selalu bersikap kasar kepadaku sejak 4 tahun yang lalu"

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud seperti itu"

Aku menggeleng.

"Aku berjanji akan berubah demi dirimu" ucapnya. Aku menatapnya.

"Berjanjilah" ucapku lalu meninggalkannya dan menghampiri Pangeran Calum.

Pangeran Calum sedang berbicara dengan kakaknya, Pangeran George. Nama suami Putri Elle itu sama dengan nama Raja Britain–ayahku. Hanya berbeda nama belakang.

Pangeran Calum melihatku dan mengajakku duduk. Pangeran George pun pergi karena Putri Elle memanggilnya.

"Ada apa?" tanyanya langsung.

"Berjanjilah untuk tidak membocorkannya" ucapku. Ia mengangguk.

"Aku tidak mau bertunangan dengan Pangeran Arthur"

Pangeran Calum terkejut. "Kenapa?"

"Ia selalu bersikap kasar kepadaku. Tidak seperti Niall yang bersikap lembut kepadaku" astaga! Aku mengatakannya! Bagaimana ini? Pangeran Calum menyeringai.

"Siapa itu Niall?" godanya. Aku menggeleng.

"Beritahu aku!" pintanya sambil menarik-narik lenganku seperti anak kecil yang merengek minta lolipo pada ibunya.

"Tidak!! Kau tidak boleh tau!" seruku.

"Ayolah! Aku berjanji tidak akan memberitahu kepada siapapun!"

"Berhentilah menarik-narik tanganku! Kau sudah 17 tahun tapi sikapmu seperti anak 5 tahun!"

"Beritahu aku dulu!"

"Baiklah. Lepaskan tanganmu dariku dulu" ia pun melepaskan tangannya.

Aku menarik nafas. "Dia kekasihku." bisikku di telinganya. Dia terkejut.

"Kau punya kekasih? Dia Pangeran darimana?"

"Sudah ku katakan tadi. Dia bukan Pangeran. Dia seorang Popstar" jawabku lalu mengambil minum yang ada di meja di sampingku dan meneguknya sedikit.

"Dia seorang Popstar? Apa dia Niall Horan?" aku mengangguk.

"Whoa!! Selamat! Akhirnya kau punya kekasih juga!!" ucapnya dengan sedikit teriak lalu memelukku erat. Aku melepaskan pelukannya segera.

"Kau ini! Malah memelukku!"

"Biarkan saja. Aku ini sahabatmu, kan?"

"Iya iya" ucapku lalu dia memelukku lagi.

Aku melihat Putri Elle menghampiri kami berdua dan ikut memeluk kami. Dia memelukku dengan erat. Aku bisa kehabisan nafas. Aku pun melepaskan pelukan dua makhluk yang tampan dan cantik ini.

"Kalian memelukku dengan erat sekali. Aku akan kehabisan nafas jika begitu terus" ucapku. Mereka malah tertawa.

"Aku jadi lupa. Aku punya sesuatu untuk kalian" ucap Putri Elle lalu mengambil nampan yang di atasnya ada beberapa cupcake.

Pangeran Calum langsung terkejut. Dia sangat suka cupcake. "Kau yang membuatnya?" tanyanya. Putri Elle mengangguk.

"Yakinkan aku jika aku memakan makanan buatanmu tidak akan sakit perut" ucapku.

The Princess and The Popstar // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang