SGS [8] Thriller | Anak-Anak Tanpa Cinta | NEVEL ✓

Prolog

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Aurel Hermansyah - Kepastian

***

Prolog

Awal yang sengaja digantung agar menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca semua

***

“Pemirsa... Telah terjadi pembunuhan di salah satu tempat kumuh di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat dan ini sudah ke 3 kalinya dalam satu tahun terakhir ini. Pelaku sebenarnya adalah 7LE yang merupakan Seven LivEvil atau 7 Iblis Hidup, polisi masih berusaha menangkap anggota yang telah meresahkan masyarakat ini. Sebenarnya apa yang di inginkan pelaku terhadap para korban. Ini masih menjadi misteri....." ujar salah satu pembawa acara berita di televisi.

Sosok wanita berumur 25 tahunan sedang menatap layar televisi yang lagi-lagi sedang menayangkan salah satu berita yang sangat kontroversial. Dengan menggunakan setelan celana pendek sepaha, rambut di kuncir kuda serta kaos oblong warna putih yang di pakainya.

Linda—pemilik nama asli Rosalinda Himalaya kini sedang menikmati waktu cuti nya karena ia sudah lama tinggal mengambil cuti selama ia bekerja disalah satu agen detektif swasta yang dibawah naungan pemerintah yang sangat rahasia.

Sekarang ia berada di sebuah kost-kostan kecil yang hanya memiliki satu kamar, padahal gajinya lebih besar  padahal ia bisa tinggal di apartemen atau hotel sekalipun. Namun ternyata sebaliknya, ia memilih untuk hidup sederhana karena tidak mau menggunakan uang yang hasil tidak halal baginya.

Jadi dengan seadanya ia masih bertahan hidup sampai sekarang. Sampai akhirnya ia mendapatkan notifikasi dari seseorang tidak di kenal, sepertinya orang itu tahu tentang kasus yang sedang ia selidiki.

Akhirnya ia menelpon seseorang perihal data yang masuk.

***

Ternyata ia sudah memiliki janji dengan seseorang yang mengatasnamakan sebagai agen dari salah satu polisi yang menyelediki kasus kematian korban yang pelakunya merupakan 7LE atau Seven LivEvil. Dan ternyata mereka janjian di sebuah cafe tertutup.

"Linda, agen detektif swasta," sapa Linda.

"Jojo. Staf polisi Forensik, apakah anda sudah mendapatkan email dari saya?" tanya Jojo.

"Sebenarnya sudah.... Tapi saya masih ragu akan email yang anda kirimkan, saya ingin bertanya beberapa hal kepada anda tentang maksud dan tujuan anda." Ternyata Linda orang yang sangat waspada dan tidak mau mau gegabah dalam hal mendapatkan informasi jadi untuk mendapatkan kepercayaan itu ia harus mencari tahu latar belakang sang pengirim.

"Jadi anda tidak percaya sama saya," pikirnya.

"Bukan saya tidak mau percaya, namun sebelum itu saya perlu mencari tahu," ujar Linda.

"ITU SAMA SAJA BODOH!!!"

Sepertinya Jojo tidak terima apa yang dikatakan oleh Linda, dan disana terjadi pertarungan antara Linda dan Jojo, sekarang Linda sadar bahwa yang sedang ia hadapi adalah satu bentuk balas dendam dari seseorang penjahat yang telah ia selesaikan beberapa tahun yang lalu, sekarang ia datang mencoba untuk memberi perhitungan kepada dirinya.

Tapi ternyata Linda mengetahuinya dengan begitu cepat, ia tidak mungkin salah orang atau bagaimana. Justru orang ini mengambil indentitas sang sahabat yang memang bekerja di salah satu polisi bagian Forensik.

"Anda harusnya tahu berhadapan dengan siapa?"

Pertarungan antara mereka berdua masih terjadi dengan menggunakan skill tangan kosong satu persatu tendangan dan pukulan pelaku di tahan oleh Linda, karena tidak mau menyakiti korban ia mengunci pergerakan agar tidak mencoba melawan lagi.

"Ampun! Ampun!! Saya nyerah,"

"Baiklah. Berhenti melawan dan ikut saya," titah Linda.

Ternyata Linda malah membawa Jojo ke tempat yang cukup asing bagi Jojo dan setelah itu Linda langsung menyuruh Jojo duduk, begitupun dengan dirinya.

"Apa yang mau anda berikan pada saya?" tanya Linda.

"Tunggu, bukannya anda tidak percaya sama saya,"

"Katakan saja bodoh!"

"Ini data mengenai 7LE. Sekarang mereka sepertinya sedang bersekolah di SMAN Harapan Jiwa," jawab Jojo.

"Harapan Jiwa, bukannya itu sekolah mahal dan terkenal ya,"

"Iya memang benar, sepertinya ada orang dalam yang sangat kuat melindungi mereka. Jadi tidak tersentuh sedikit pun, sebenarnya saya dapat informasi ini bukan dari sembarang orang lho,"

"Iya gue tahu kok. Sorry ya friend."

***

Tbc.

Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa up dengan cerita baru, dan maaf untuk bagian prolog terpaksa Lis potong, agar menjadi bagian yang menegangkan untuk di next bab!!! Jadi jangan lupa baca kelanjutan kisah mereka oke...

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣

Lis_author