Bab 7 | The Empathy

47 7 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Idgitaf - Terpikat Senyummu

***

Bab 7 | The Empathy

Rasa ini datang begitu saja tanpa di duga sebelumnya

***

Linda, sekarang menjadi wali kelas di kelas 11 D. Dan semua orang disana seperti nya siap-siap membuat jebakan agar guru disana memiliki trauma karena berani-beraninya menjadi menginjak wilayah anak-anak Pembuangan.

Dan sekarang semua ketua geng mereka menyusun rencana untuk membuat guru itu malu dan kena mental secara bersamaan. Namun tidak bagi pengikut Harley Queen, mereka tidak di ajak jadi mereka hanya bisa menonton pertunjukan mereka.

Akan tetapi pada saat mereka mulai bangkit meninggalkan kelas terlihat beberapa anak berjalan mendekati mereka.

"Hem. Sebenarnya gue males sih ngajak lo pada, tapi kalian bagian dari kelas 11 D. Jadi kami kasih kesempatan dan pilihan sama lo semua. Kalian mau gabung dalam rencana ini," kata Jennifer—Ketua geng Queen's.

Mendengar permintaan kesempatan itu semua menatap satu sama lain dan membuat keputusan yang agak lama karena mereka terlalu lama berpikir.

"CEPETAN! LAMA!!" teriak Tristan—Ketua geng motor The King.

"Kalo mereka jawab nya lama berati mereka mau," timpal Rommy yang sepertinya telah menggantikan posisi Demian menjadi ketua geng motor Xtc.

"Kata siapa?" tanya Rendra.

"Kami gak mau ikut rencana kalian," pungkas Rendra.

"Nah gitu dong lama bener! Buang-buang waktu saja," kata Medina—Ketua geng Amazing.

Setelah itu Medina dan Jennifer meninggalkan para cowok-cowok itu sedangkan Rommy dan Tristan langsung mengusir Pengikut Harley Queen, karena takut mereka akan menggagalkan rencananya. Mau tidak mau mereka pergi meninggalkan kelas itu, walaupun sebenarnya  beberapa menit lagi bel istirahat akan segera berbunyi.

"Kenapa kita gak gabung aja sih," canda Okta.

"Lo mau kayak mereka. Jahat dengan teknik anak kecil," balas Rendra.

"Ya enggak sih. Hahahaha," tawa Okta.

"Ya sudah kita mending ke basecamp aja," ajak Griya

Mendengar ajakan Griya langsung saja mereka semua menuju basecamp. Namun seperti biasa Arkan malah berjalan ke arah sebaliknya karena dirinya hari ini akan memesan makanan seperti biasa. Terutama makanan-makanan yang baru atau makanan favoritnya yang penting dirinya bisa makan itu saja.

Sedangkan yang lainnya sudah sampai basecamp dan langsung duduk di posisi masing-masing sambil membuka ponselnya.

"Pasti polisi kewalahan deh," kata Okta.

"Mungkin sih pasti. Tapi mungkin detektif itu pasti berusaha mencari tahu tentang kasus itu, Apalagi di media sosial para netizen telah memanggil kita dengan Seven LivEvil. Kita ini kan manusia biasa bukan ibl*s," ucap Bimo.

"Sudahlah yang penting sekarang kita istirahat dulu. Karena misi kita baru setengah jalan oke." Rendra menghentikan percakapan itu dan menyuruh mereka semua untuk melakukan kegiatan masing-masing.

Bersamaan dengan itu Arkan datang dengan membawa banyak sekali kantong kresek yang berisi makanan ringan dan juga makanan berat, karena ia baru mendapatkan uang. Jadi ia langsung membeli banyak makanan untuk dirinya dan teman-teman yang lainnya.

SGS [8] Thriller | Anak-Anak Tanpa Cinta | NEVEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang