Bab 13 | The Magnets

24 7 0
                                    

Selamat membaca Kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Shakira Jasmine - Tarik Ulur

***

Bab 13 | The Magnets

Ikatan yang terlalu kuat membuat kita saling tarik menarik tentang masa lalu yang membuat kita saling terhubung

***

Akhirnya mereka memilih untuk berangkat sekolah meninggalkan Okta yang mulai muncul rasa malasnya, walaupun dalam kondisi hujan-hujanan mereka tetap memutuskan untuk berangkat karena mereka penasaran dengan aksi 3 juara umum yang baru saja datang ke Indonesia.

Hingga akhirnya tidak membutuhkan waktu lama mereka akhirnya sampai di sekolah itu dan betapa terkejutnya mereka kalau mereka sampai di lokasi sekolah. Karena sosok 3 juara telah berada di hadapan mereka, merasakan firasat yang tidak enak Griya mengecek ke arlojinya ternyata beberapa menit lagi pukul 07.00 dan sepertinya gerbang akan segera tertutup.

Namun sepertinya mereka sudah melewati gerbang itu dan jadi mereka tidak masuk dalam anak-anak yang malas.

"Cabut ke kelas yuk," ajak Rendra.

Mereka memutuskan untuk ke kelas karena bentar lagi jam pelajaran akan dimulai.

Setelah sampai ke kelas dan ternyata kelas masih sepi karena hampir semuanya siswa dan siswi disini sering terlambat, dan guru yang lain tidak mempermasalahkan yang di lakukan oleh anak-anak kelas 11 D. karena di sekolah ini hanya angkatan Griya yang memiliki kelas D.

Setelah beberapa menit, satu persatu mulai masuk ke kelas. Dan bersamaan dengan itu sebelum wali kelas muncul yang datang malah 3 juara umum.

"Pagi," sapa Abdur.

Namun sepertinya sapaan Abdur tidak di gubris oleh mereka semua.

"Percuma Dur, lo mau nyapa berapa kalipun kagak bakal ada yang jawab. Ini kan kelas nya para ibl*s," sahut Amelina.

"Syut! jaga bahasa lo!" tegur Krian.

Mendengar teguran itu membuat Amelina sedikit bermuka masam. Namun walau bagaimanapun ia tetap memasang muka garang dan tegas.

Semua orang yang ada disana menatap kearah 3 juara, tidak terkecuali Rendra dan yang lainnya yang sebenarnya mulai mengamati sikap mereka masing-masing untuk mencari celah.

"Walaupun kalian memang masuk kelas pembuangan tapi gue tertarik sama kalian yang berenam ada disana," tunjuk Amelina.

"Yap. Kenapa kalian gak masuk kelas unggulan saja sih. Mungkin kalian bisa famous disana," kata Krian.

"Kami lebih nyaman disini." seolah tadi adalah pertanyaan jadi mereka menjawabnya yang di waliki oleh Rendra.

"Nyaman? ada kata yang lebih baik dari nyama gitu." Amelina mulai memancing dengan mendekati Griya.

"Itu saja sih. Kami lebih nyaman di kelas ini," ulang Griya.

"Baiklah. Kami tidak akan memaksa, benarkan Krian, Amelina. Tapi disini kami cuma memberikan penawaran, karena kalian menolak, gapapa. Itu terserah kalian," jelas Abdur.

"Mungkin tugas kita sampai sini dulu, kita kembali ke kelas yuk," ajak Krian.

"Ganteng. Sepertinya lo menarik, gue suka sama lo," goda Amelina.

"Sorry. Gue gak suka sama lo!" Griya membuang muka kala di tatap oleh Amelina.

Melihat Griya seperti itu membuat Amelina semakin tertarik, bersamaan dengan kepergiaan mereka tatapan Amelina tidak lepas menatap Griya sampai benar-benar hilang dari kelas itu.

SGS [8] Thriller | Anak-Anak Tanpa Cinta | NEVEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang