Bab 21 | The Evidently

25 6 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Anji - Ternyata Cinta

***

Bab 21 | The Evidently

Ternyata oh ternyata ini yang sebenarnya diri ini tidak menyangka akan begini adanya

***

Satu kata yang sangat ingin diungkapkan oleh Mahen, Arkan, Okta dan Bimo adalah muak.

Jujur tindakan mereka tidak berubah sama sekali bahkan setiap ditanya perihal ini mereka selalu mengatakan nanti, nanti, dan nanti. Jadi mereka perlu bertindak untuk mengutarakan apa yang mereka kehendaki.

"Bim! Coba hacker ponsel Griya, Putra dan Rendra," titah Arkan.

"Buat apa?" tanya Bimo.

"Gue mau bikin chat palsu untuk bikin mereka kapok!"

Bimo menuruti tindakan yang di lakukan oleh Arkan, akhirnya dengan menggunakan komputer miliknya untuk membuat chat palsu dengan cara di hacker. Dan mau tidak mau mereka akhirnya memilih Bu Linda—wali kelas mereka untuk dijadikan pancingan agar mereka mau meluangkan waktunya buat mereka.

Dan kita lihat apakah, mereka benar-benar berhasil.

***

Linda yang sedang mengecek komputer, dan terlihat ada satu tanda merah yang menandakan salah satu tempat disana.

"Lin, yakin kamu dengan ini?" tanya Jojo sedikit takut.

"Aku yakin. Soalnya aku mau ketemu sama anak-anak yang di adopsi sama suamiku, walaupun kemarin aku melihatnya tapi aku mau melihatnya lebih jelas," jelas Linda.

"Jadi kemarin?"

"Iya aku lacak ponselnya Mas Bambang dan kemarin aku ikuti mereka ke sebuah Party salah satu anak angkat Mas Bambang. Walaupun agak jauh tapi aku sudah bisa melihatnya,"

Setelah di cek ternyata tidak ada pergerakan sama sekali. Otomatis itu menandakan bahwa memang mereka tinggal disana, dan ini kesempatan bagi Linda untuk bertemu dengan mereka. Akhirnya ia memilih bangkit dan mulai meninggalkan Jojo disana untuk menunggu di ruangan ini.

***

Sepertinya hacker yang mereka lakukan berjalan dengan lancar. Bisa di lihat dari chattingan mereka yang sengaja di lakukan, dengan bahasa yang sengaja mereka samakan agar seolah-olah membaca atau membalas pesan nya.

Namun mereka lakukan secara bergantian memberikan pesan kepada tiga orang disana, sepertinya rencana mereka berhasil terlihat dari raut mukanya yang senang sekali.

"Ada apa?" tanya Rendra.

Rendra datang bersama dengan Putra, mereka bertemu di jalan jadi mereka memutuskan untuk barengan masuk ke dalam rumah ini.

"Gak ada apa-apa," jawab Mahen.

"Maksudnya!" bingung Putra.

"Iya gak ada apa-apa. Kita cuma iseng," ucap Mahen lagi.

"JANGAN BILANG KALIAN SENGAJA LAGI!"

"Kalo iya emang kenapa?"

Tiba-tiba suasana malah semakin memanas awalnya hanya cuma berniat iseng belakang akan tetapi kejadiannya malah membuat seseorang memancing kemarahan.

Bukan Putra yang tersulut emosi akan tetapi Rendra, ia malah menarik krah baju Mahen.

"Apa! Lo mau hajar gue... Setelah apa yang kita lakukan selama ini,"

SGS [8] Thriller | Anak-Anak Tanpa Cinta | NEVEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang