Chapter-2

7.5K 355 6
                                    

TYPO BERTEBARAN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TYPO BERTEBARAN!

Di sebuah ruangan serba putih terdapat seorang gadis yang masih setia memejamkan mata,jangan lupakan selang infus dan kepala yang di perban melekat pada tubuh nya.

tak selang berapa lama terlihat jari-jari nya mulai bergerak pelan,perlahan tapi pasti mata nya ikut terbuka,mata itu terlihat bergulir kesana kemari untuk melihat lebih jelas tempat yang ia tempati saat ini.

"shttt g-gw di mana" lirihan itu kini mulai terdengar.

Dan tepat saat itu juga,pintu mulai terbuka dan menampakkan sebuah wanita paru baya yang masih terlihat cantik kini melihat nya dengan tatapan shock dan bahagia.

Gadis yang melihat perempuan itu merasa asing,dan semakin ia mengingat kepala nya semakin sakit,sampai ia tersadar saat merasakan usapan lembut pada kepala nya,pelaku nya yang tak lain adalah perempuan paru baya tadi.

"Sayang kamu kapan sadar? Ada yang sakit? Kasih tau bunda mana yang sakit"rentetan pertanyaan mulai terdengar,sedangkan gadis itu masih terdiam dengan perasaan linglung.

karena melihat sang anak yang masih diam,perempuan tadi lantas memencet tombol dekat brankar untuk memanggil dokter.

"tante siapa?"

Jderr..

Pertanyaan singkat dari gadis itu lantas membuat perempuan tadi mematung,apaan ini? Kenapa anak nya tidak mengenali nya.

Cklek

Pintu terbuka dan nampak lah seorang dokter laki-laki berjalan ke arah nya.

perempuan paru baya itu lantas bertanya"Dok keadaan anak saya gimana? Kenapa dia tidak mengingat saya"tanya perempuan itu dengan cemas,sungguh dia sangat takut dan khawatir saat ini.

dokter itu tidak menjawab,dia justru bertanya pada gadis tadi "Kamu ingat siapa kamu?"

Gadis itu mengangguk "Ingat dok,saya greya" jawab nya dengan tenang,dia masih bingung dengan situasi ini.

Sang dokter mengangguk sebagai respon,dia lantas berbalik dan berhadapan dengan perempuan paru baya tadi.

"Seperti yang sudah saya duga,anak ibu mengalami amnesia sementara,akibat benturan di kepala nya yang lumayan kuat membuat beberapa saraf otak nya sedikit terganggu"

Perempuan itu lantas menangis mendekati greya dan langsung memeluk anak nya itu"Maafin bunda ara,maafin bunda karna gagal jagain kamu,andai bunda larang kamu keluar waktu itu,ini pasti tidak akan terjadi"

XENARA BAD FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang