Chapter - 14

2.6K 116 3
                                    

TYPO BERTEBARAN!

Di taman yang lumayan sepi,terdapat 2 manusia berbeda gender tengah duduk,mereka diam tak ada satupun yang bersuara,membuat gadis yang sedari tadi diam berinisiatif bertanya.

"Mau ngomong apa" tanya xena dengan tenang.

Nares yang sedari tadi menatap lurus ke depan,kini memutar tubuh nya agar menghadap xena,membuat mereka sekarang berhadapan.

Nares masih diam memandang wajah xena yang menurut nya sangat candu.

"Ck pandang terus,ntar naksir mampus" Ucap xena sambil memutar bola mata nya malas.

"Emang udah naksir"Jawab nares sambil tersenyum tipis ke arah xena.

Sedangkan gadis itu kembali di buat terkejut,hell kenapa sebenarnya ada apa.

"Gak lucu"

"Yang lagi ngelawak siapa?" Tanya nares sambil mengangkat satu alis nya.

"Y-ya itu tadi,becanda nya"

Nares terkekeh pelan,ekspresi gugup xena sangat lah menggemaskan,gadis itu biasa menampilkan raut galak dan kesal saat bersama nya.

Tak lama,nares menghentikan kekehan nya,raut wajah nya berubah menjadi serius,dia memegang kedua sisi pundak xena,membuat gadis itu benar benar berhadapan dengan nares.

"Gw tau lo bukan dari dunia ini"

Deg

Jantung xena berdegup lebih kencang,dia masih mencerna yang nares katakan,apa dia salah dengar?.

"M-maksud nya"

Nares tersenyum sambil mengacak pelan rambut xena.

"Gw gak bodoh,xena adik juna itu gak gini,semua sifat dan kelakuan lo udah jelasin semua nya,kenapa gw bilang gini? Karna temen gw juga sama kaya lo"

Penjelasan panjang dari nares membuat xena tak bisa mengelak,dia justru sekarang penasaran,berarti dia terjebak tidak sendirian.

"Siapa?" Tanya xena penasaran.

"Siapa apa?" tanya nares balik,sangat menyebalkan.

"Ish itu loh yang sama kaya gw"

Nares mengangguk mengerti.
"Itu rahasia lah" jawab nares dengan raut menyebalkan,membuat xena mendengus.

Tak lama terdengar helaan nafas panjang dari xena,membuat nares kembali serius.

"Gw juga bingung kenapa gw bisa di sini,nama gw Greyana gw anak tunggal dari pasangan suami istri kaya raya,malam itu gw gadang namatin cerita yang kita tempatin ini,setelah itu gw tidur dan bangun nya gw udah ada di rumah sakit"

"Gw mau pulang rasa nya,dunia ini terlalu asing buat gw,gw kangen mama papa" Jelas xena dengan lirih,air mata nya jatuh tanpa bisa di cegah.

Membuat nares yang ada di samping nya segera membawa tubuh gadis itu ke dekapan,dia mengelus pelan untuk memberi ketenangan pada xena.

"Bantu gw res,gw mau pulang,gw capek jadi orang lain di sini hiks.." Tangisan xena pecah,ini pertama kali nya ia menangis lepas setelah sekian lama.

"Shuttt,tenang ada gw, jangan ngerasa sendiri lagi ada gw xen" Ucap nares lembut yang masih setia mendekap tubuh xena.

"Gw bakal selalu ada buat lo,gw gak akan pergi sekalipun lo yang nyuruh,gw sayang sama lo,jangan pernah berfikir buat pergi,karena gw gak akan biarin itu terjadi" Ucap nares dengan tegas sambil mengeratkan pelukan nya pada xena.

Tak lama tangisan xena sudah tak lagi terdengar,dia dengan pelan melepaskan pelukan nya dari nares,dia menghapus sisa air mata nya dan menatap mata nares.

XENARA BAD FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang