Greyana Elewys Adalah gadis cantik yang mempunyai pesona yang begitu kuat,gadis bar-bar dan segala tingkah random nya,dan jangan lupakan sifat buaya nya yang membuat siapa saja bisa terjerat dengan rayuan manis gadis itu,mempunyai otak jenius,belum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"XENA"
Panggil juna berteriak saat melihat xena lebih dulu berjalan keluar dari lingkungan sekolah.
Xena yang merasa terpanggil berhenti dan berbalik,dia menepuk jidat nya pelan,dia lupa memberi tau abang nya ini.
"Hah hah,kamu ini abang panggil dari tadi gak nyaut nyaut" ucap juna dengan sedikit ngos ngos an.
Xena hanya cengengesan menanggapi juna.
"Ayok,pulang sama abang,tapi kita mampir ke markas bentar gapapa kan?" tanya juna,membuat xena gelagapan dia bingung gimana cara memberi tahu juna.
"Anu bang,itu"
Juna menaikkan satu alis nya bingung melihat tingkah sang adik,saat xena berusaha mencari alasan,mata nya tak sengaja tertuju pada jisel yang berjalan ke arah nya,sontak dia mendapatkan ide.
"CEL lo masih sakit kan?" Tanya xena saat jisel sudah di depan nya,dia sedikit meremat tangan jisel agar gadis itu mengerti.
Tapi jisel masih belum mencerna semua nya membuat xena mengumpat dalam hati.
Juna kini menatap jisel yang terlihat biasa,tidak ada tanda orang yang sedang sakit.
"Jisel sakit dek?" Tanya juna ragu,xena mengangguk cepat.
"Iya bang icel sakit,perut dia sakit,kepala nya juga tadi pusing di kelas,jadi abang anterin dia pulang ya" Crocos xena tanpa henti,sambil memohon ke arah juna.
Sedangkan jisel melotot tak terima,ada apa dengan xena ini.
"Xen gw g-"
"Udah cel gak usah ngerasa gak enakan,gw tau sopir lo gak dateng kan,jadi gapapa bang jun anterin lo pulang,mau ya cel" Ucap xena sambil melotot ke arah jisel,membuat gadis itu mau tak mau mengangguk.
Entah apa yang xena rencanakan.
"Nah,sekarang abang anterin icel,soal aku abang gak usah khawatir,tadi aku berangkat sama aldi,jadi pulang nya sama dia"
Belum sempat juna membantah,xena lebih dulu mendorong tubuh nya dan jisel.
"Udah gapapa,sana hati hati ya bang"
Peringat xena dengan semangat saat melihat kedua nya mulai berjalan ke arah motor juna.
"Akhirnya,untung ada icel lewat"
Senang xena tanpa gadis itu sadari,seorang pemuda sedari tadi melihat tingkah nya sambil bersedekap dada,pemuda itu menahan gemas melihat kelakuan xena.
"Gadis rubah"
Xena sedikit terlonjak mendengar seseorang tepat di samping telinga nya,membuat nya langsung menoleh.
"Lo?! Se-sejak kapan"
"Sejak seorang gadis dengan pintar nya mengelabui abang nya sendiri" ucap nares dengan santai.