Chapter - 19

1.6K 67 0
                                        


TYPO BERTEBARAN!!!

Jam sudah menunjukkan pukul 16:45 xena dan langga masih belum juga kembali,membuat orang orang di mansion nya khawatir karena saat coba di hubungi hp nya tidak aktif.

Di mansion abelard terdapat beberapa pemuda dengan jaket yang berbeda kumpul di ruang tamu,di sana juga sudah ada abang sulung dan kedua orang tua dari xena.

"Awas aja tu curut balik nya gw kasih pelajaran,enak aja bawa xena sampe lupa waktu" grutu yadi yang sedari tadi kesal.

Bukan dia saja yang kesal 2 orang lain nya pun begitu.

"Lain kali kalo xena keluar sama cowok jangan di izinin bun" peringat juna yang ikut kesal karna adik nya di bawa.

Sedangkan sang bunda mengangkat bahu nya acuh karena dia tidak salah,lagian dia sudah memperingati pemuda tampan yang membawa putri nya itu.

"Dia ganteng dan bertanggung jawab,biarin aja sih,bentar lagi juga pulang" jawab bunda,sedangkan suami nya yang berada di samping nya menghela nafas.

Di sini sudah ada nares,aldi,yadi,dan juna,dan jangan lupakan bang ivan juga ada di sana yang sedang sibuk bermain ponsel tapi pikiran nya ke xena yang belum juga pulang.

N

ares dan aldi memang sedari tadi diam tapi siapa yang tau hati mereka tengah menggerutu kesal seperti yang lain.

Karena menurut nya masih lama ayah berdiri dari duduk nya dan menarik pergelangan istri nya untuk ikut.

"Om sama tante ke atas dulu ya,kalo xena sudah pulang langsung suruh bersih bersih"

Pamit ayah dan langsung di angguki oleh para pemuda di sana.

"Ck apalah si taik belum juga pulang" umpat yadi pelan sambil menendang kaki meja yang ada di depan nya pelan.

Di antara pemuda di sana hanya dialah yang tidak bisa diam.

"Mending lo pulang" usir juna dengan santai.

Tapi bukan yadi nama nya jika langsung menurut.

"Gak bakal pulang sebelum xena pulang" jawab nya.

Sedari tadi abang sulung dari xena atau yang kerap di sapa bang ivan memperhatikan ketiga laki laki yang terlihat menyukai adik nya itu.

Ivan berusaha menilai mereka dari segi sikap yang sedari tadi ia lihat.

"Brisik lo,bisa diem gak?" Tegur aldi yang kepalang kesal karena yadi sedari tadi tak bisa diam.

"Bacot,dari pada lo diem kaya batu hidup"jawab yadi karena memang sedari tadi dia berusaha untuk tidak canggung karena dia bersama pemuda yang lebih banyak diam.

Juna melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya,dan beberapa saat kemudian terdengar suara langkah masuk dari arah pintu depan.

"Widih ada acara apa nih kumpul kumpul"

Ucap xena untuk pertama kali dengan santai dan langsung duduk di tengah tengah dengan diri nya di apit juna dan ivan.

Dan jangan lupakan langga yang ikut bergabung dengan tampang tak berdosa nya.

"Habis dari mana" tanya ivan dengan lembut sambil mengusap rambut xena,dia tak ingin terbawa kesal yang akhirnya akan membuat xena mendiami nya nanti.

"Habis jalan jalan,maaf ya ade gak liat jam,hp ade juga lowbet trus mau pake hp langga juga sama mati" ucap xena sambil menyandarkan kepala nya di pundak ivan.

XENARA BAD FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang