27

1K 68 6
                                    

apo terbangun dari tidurnya, melihat mile masih terlelap dengan tidurnya seperti nya ia harus memesan beberapa sarapan untuk dimakan pagi ini.. dari pada harus menunggu mile bangun itu akan membuang waktu saja

setelah selesai memesan beberapa makanan, apo beranjak perlahan dari tempat tidur dan membersihkan tubuhnya... sambil berendam dengan air hangat apo memikirkan bagaimana cara untuk meyakinkan ibu mile tentang hubungannya dengan mile

apakah ia membutuhkan bantuan orang tuanya, seperti nya itu adalah pikiran pertama apo, tapi ia memikirkan juga bagaimana jika orang tuanya di hina oleh ibu mile, ia masih bisa menahan emosi ketika ibu mile tidak menyukainya tapi tidak untuk penghinaan terhadap orang tuanya

pikiran apo buyar seketika karena mile mengetuk pintu kamar mandi itu, seperti nya makanan yang ia pesan sudah datang

"sayangg.. belum selesai mandinya? makanan nya udah dateng lho"

"iyaa ini tinggal bersihin sabun aja kok"

"oke cepetan yaa"

sebenarnya untuk keputusan meninggalkan mile kemarin adalah hal yang tidak ingin apo lakukan, tapi ia tidak mau jika mile di keluarkan dari keluarganya gara² harus mengikuti dirinya
...

"gimana mau coba lagi?"

"tapi sama mama, papa.. aku ga berani kalau sendiri"

"yaudah coba kamu hubungin marela atau alex"

apo mengambil hp nya, dan menghubungi marela.. telfon itu terhubung, apo mengatakan semua nya dan marela setuju dengan itu sebentar lagi mereka berdua akan datang ke apart apo

"gimana sweety?"

"iya mau kok, mama katanya mau kesini sama papa"

"semoga marela dan alex bisa membantu untuk meyakinkan wanita tua itu"

"milen.."

"yes sweety heart"

"kalau seumpama kita memang ga bisa bersatu, tolong lupain po ya.."

mile seketika menghentikan suapan selanjutnya karena mendengar apo berbicara seperti itu, mile melihat ke arah apo yang sedang memainkan makanannya, tangan mile terulur untuk memegang tangan apo dan menggenggam nya dengan erat

"natta, lihat saya"

apo mendongak dan melihat mata mile dengan tatapan sayu, ia sebisanya menahan sedih untuk kali ini

"i will never leave you, no matter what wanita tua itu said.. whether she accept it or not, i will always be by your side"

"tapi itu terlalu memaksakan kehendak milen, aku ga mau kamu ga dianggap lagi sama keluarga kamu gara² aku ini"

"I'm not his child, semua kekuasaan sudah diwariskan saya.. mereka dan termasuk ibu saya hanya memanfaatkan hal tersebut, jadi saya tidak peduli akan omongan wanita itu"

"but mile-"

"apa lagi? kamu mau menyalahkan semua ke saya? wanita itu juga salah karena mementingkan ego nya dan memaksa semua kemauan nya ke saya"

"milenn"

"jangan mencoba untuk membela orang yang salah, walaupun dia orang tua jika mereka salah tetap lah salah"

"milen a-aku.. mau nangis"

tangan kekar milen seketika meraih tekuk apo dan membawanya kedalam dekapan hangat itu, apo menangis lagi ia tidak bisa menghadapi hal yang terlalu berat seperti ini.. ia tidak bisa jika tanpa mile

tapi apo percaya akan janji mile, semoga dengan hal ini tidak akan terjadi perpecahan yang mengakibatkan salah satu dari mereka jadi berubah sikap..

"sudah tenang"

just boss [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang