23

982 92 15
                                    

'tok.. tok.. tokk'

"mama, atau papa jangan masuk dulu.. aku lagi ga mood"

pintu itu tetap diketuk, apo merasa kesal siapa yang berani mengganggu mood nya itu, apakah pelayan baru..

"siapa s-ANJINGH" badan apo terangkat ke atas

pintu di kunci, mile menggendong pria manis itu ke kasur.. apo terkejut kenapa bisa ia masuk kesini, apakah mile mengatakan jika dirinya berpacaran dengan apo

"shutt, jangan teriak² nanti orang tua kamu curiga"

"curiga apasih bangsat, kok bisa kekamar?"

"bisa dong"

"kamu pasti bilang kalau kita pacaran sama papa, ya kan!"

"nope, saya tidak pernah melanggar janji saya manis"

"terus, kamu ijin apa sama papa kok bisa sampai sini"

"lah orang papa mu sendiri yang tawarin saya buat nginep di sini kok"

"aishhh papa kayak taik, audehh bodo amat aku tidur lantai aja"

"ehh nanti masuk angin.. tidur kasur sini, nanti saya peluk"

"ga."

oke mile sekarang kebingungan, pria manis itu sudah keburu tidak mood untuk berbicara dengannya lagi, tapi ia tidak kehilangan banyak cara, tangan besar nya mencoba untuk meraih pinggang ramping itu lalu memeluknya dari belakang

"kalau saya ada salah, tolong dimaafkan.. soal perempuan itu ia sudah berada ia bahagia di atas sana sekarang"

apo menyeringit lalu ia memutar badannya yang masih setia di peluk oleh mile

"maksudnya?"

"wanita itu adalah tania, dia cinta pertama saya.. tapi belum sempat menyatakan cinta padanya, tania meninggal karena kecelakaan, jadi dari saat itu saya memutuskan untuk tidak mencintai seseorang lagi"

"terus, kenapa milen cinta sama aku?"

"karna kamu spesial, kamu sempurna dimata saya.. hanya kali ini saya berani untuk melanggar janji demi kamu"

mile membawa apo untuk tidur di kasur, apo sudah mulai bisa mengontrol dirinya, ia membalas pelukan mile sambil memainkan tangannya di dada milik mile

"sudah jangan sedih terus ya, nanti cepet tua loh"

"hmm.."

"baby" panggil mile

"apa!"

"can i get my kiss??"

pipi apo memerah, ia malu dan teringat akan hal waktu itu, tubuhnya menegang lalu ia meraih wajah mile dan mulai mencium bibir plum itu, apo berganti posisi di atas mile, sebenarnya mile hanya meminta ciuman saja tapi mereka terlalu terbawa alur yang mereka ciptakan sendiri

"hah.. ha.. capekhh"

"are u horny sweety?"

"g-gaa"

"lihat lah milik mu sudah menegang, haha"

"apasih ga" apo menutupi wajah merah itu dengan tangan nya, ia malu mengapa harus menjadi setegang ini

"can i help u sweety?"
...

dua pria ini masih terlelap akan tidur mereka, saling memeluk satu sama lain sampai tidak sadar jika matahari sudah hampir menyinari bumi

'po! bangun, kamu berangkat kerja ga?' teriak marela dari depan pintu, karna ia sudah tau anak satu² nya itu tidak akan bangun jadi ia sudah menyiapkan kunci cadangan, marela terkejut

just boss [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang