26

872 77 9
                                    

mega syok, setau nya mile bukan gay.. tapi mengapa tiba² ia membawa lelaki yang tidak tau entah dari mananya asalnya menjadi kekasih anaknya, mega memegang kepalanya.. otak nya berpikir lebih

"ma.. mami ga papa?"

"mai, ambil air hangat di dapur.. mega biar papa yang urus"

mile cepat mengambil air hangat untuk mega, radev berusaha menenangkan istrinya itu

"pa.. mai, kenapa jadi begini?"

"udahlah mega, ga usah lebay"

mile datang dengan air di gelasnya itu, dan membantu mega untuk meminum nya, mega masih terkejut akan apa yang diperbuat oleh anak nya

"maksudmu apa mai?"

"maksud apa ma?"

"mami ga setuju kamu sama laki² ga beradap itu"

"MAMI.. cukup aku aja yang mami hina, tapi jangan natta"

"oww nama anak bajingan itu natta? mai buka matamu, mami menjodohkan kamu dan vanessa itu sudah sangat benar.. bukannya malah gay dengan anak itu"

"mega, kau tidak boleh egois dengan mai.. ia juga boleh menentukan jodohnya sendiri" bela radev

"APA MENURUTMU LAKI² ITU BISA MEMBUAHKAN SEBUAH CUCU UNTUK KU?"

"mami, cukup! aku kesini buat hal yang baik.. bukan untuk bertengkar dengan dirimu, apa mami ga berfikir jika kita berdua bisa mengadopsi seorang anak?"

"aku hanya mau menerima cuci dari darah anak ku bukan dari orang lain"

"memangnya aku anak mami? bukannya anak mami, mav doang ya? mana anak penyakitan mu itu"

'plakkk'

mega menampar mile, mile tidak berkutik.. sakit, tega nya orangtua menampar anak sendiri hanya karena menjelekkan anak kesayangannya

"jaga mulut mu mai, mav bukan penyakitan"

"ohh ya? mana orang tua yang melihat anak nya masuk UGD tapi lebih mementingkan anak nya yang jatuh di kamar?"

"tangan mav berdarah mai, mami tidak bisa meninggalkan dia"

"MENURUT MAMI? AKU SEKARAT MA.. AKU MAU MENINGGAL DAN MAMI MASIH AJA NGURUS ANAK MANJA ITU, MIKIR MA!"

mega diam tak bisa menjawab, memang benar ia harus khawatir dengan kedua anak nya bukankah dunia mile benar² hancur.. mav selalu di turuti kemauan nya bahkan mav pernah menghamili seorang wanita tapi ia tidak mau tanggung jawab

mega memaklumi hal itu dan malah menyalahkan semuanya ke mile.. ibu mana yang tega seperti itu mungkin pikir mile hanya mega seorang yang menjadi ibu seperti ini

"kenapa? apakah anda sudah kehabisan kata untuk berdebat dengan saya nyonya mega?"

"mai kau berubah.. mana anak mami yang selalu menurut kemauan mami"

"jika keadaan nya seperti ini terus, apa yang terjadi kepada diri saya di masa depan.. saya akan menjadi budak anda terus nyonya"

"POKOKNYA AKU GA MAU ANAK BAJINGAN ITU MENJADI BAGIAN DI KELUARGA PHAKPHUM"

sialnya apo mendengar semua nya itu, ia sudah terbangun dari tadi, karena merasa asing akan kamar itu jadi apo berinisiatif untuk keluar saja... tapi ia menyadari bahwa itu kamar mile karena di nakas terdapat foto masa kecil mile

tapi ia harus keluar siapa tau keluarga mile sedang menunggu nya di bawah, apo terkejut karena dibawa ada pertengkaran hebat, jadi ia memutuskan untuk menghampiri mile, tapi langkahnya terhenti melihat ibu mile sangat tidak menyukai kedatangan nya disini

just boss [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang