Happy Reading
°
°
°
"Kak Aghas... Bisa minta tanda tangannya kak?"
Suara tawa riuh bersahutan didalam kantin. Siswa-siswi yang sedang asik menyantap makanan itu dibuat tertawa geli akibat seorang adik kelas yang datang meminta tanda tangan pada orang yang salah.
Adik kelas dengan rambut sepinggang itu mengigit bibir malu, tangannya tetap pada posisi yakni menyodorkan cardigan berwarna putih miliknya pada laki-laki yang sedang menatapnya dengan tatapan remeh.
Laki-laki itu mengambil cardigan putih itu."Lo mau tanda tangan gue?"tanyanya, orang-orang yang menyaksikan hanya tertawa geli.
Gadis itu mengangguk."I-iya kak..."
Lelaki dengan name tag Gara Adhiyaksa tertawa kencang, 4 orang temannya yang sedang menyantap bakso nikmat juga terkekeh geli.
Gara tersenyum, lalu berdiri tepat dihadapan adik kelasnya."Lo mau aja atau mau banget?"tanyanya, tangan lelaki berambut ikal itu perlahan bertengger dipundak si gadis membuat yang dipegang menatap tajam lelaki dihadapannya.
Tangan gadis itu berusaha melepaskan pegangan Gara."Mau banget kak,"ucapnya dengan senyum terpaksa.
Gara terkekeh. Tidak menyangka dengan apa yang adik kelasnya itu ucapkan. Dia sedikit menyeringai lalu memajukan bibirnya tepat di telinga gadis itu.
"Gue mau kasih asal ada syaratnya,"bisik Gara.
Gadis itu memutar bola matanya malas. Dalam hati ia terus memaki kakel brengseknya tadi yang mengasih keringanan bullyan sahabatnya, dengan meminta tanda tangan pada lelaki yang tak kalah brengsek.
Ia menarik nafasnya lalu menghembuskan perlahan. Masih dalam posisi Kakel ganjen yang berada disamping telinganya. Gadis bernama Fuella Meshazara mengangguk pelan.
"Apa syaratnya kak?"tanyanya tenang."Sulit nggak?"
Gara memundurkan kepalanya lalu menatap wajah si manis dengan tatapan penuh arti."Nggak sulit kok sayang, kan tinggal ngangkang."
Makhluk kantin yang sedari tadi hanya diam menyaksikan, kini riuh kembali. Mendengar kalimat seorang Gara membuat beberapa siswi bergidik ngeri sedangkan yang lelaki tertawa lalu acuh tak acuh. Siapa suruh meminta untuk diterkam singa.
Fuella mengigit giginya sedikit geram. Ia menatap lelaki jakung dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DECALCOMANIA [ON GOING]
Teen Fiction"Saat mengenalmu, aku benar-benar mengerti apa itu kehidupan." ~Aghastar C.V~