Hallo readers💐
Gue sebagai author baru di sini cuman mau minta dukungan aja.Dan gue juga open dengan kritik saran kok, jadi terserah kalian mau komen apa asalkan kritik saran yang baik.Kalau misalnya ada nama tokoh, ataupun alur yang mungkin sama dengan cerita lain, gue minta maaf duluan. Karena itu ada akibat unsur ketidaksengajaan. Dan gue jujur kalau cerita ini tidak plagiat dari cerita manapun murni dari ketikan saya.
Itu aja sih❤️
Selamat membaca!!!..****
Sampai pada hari perkemahan pada tanggal 14 Agustus untuk memperingati Hari Pramuka Nasional, sekitar 230 siswa-siswi SMA Lavender tengah bersiap-siap di lapangan, memang hanya 200 lebih karena itu adalah peraturan dari pusat yang walaupun sebenarnya 200 itu juga kelebihan, karena masing-masing sekolah di kasih batas minimal 150 orang per-sekolah akan tetapi karena tuan rumahnya adalah SMA Lavender jadi mereka harus sedikit lebih banyak.
Siswa-siswi SMA Lavender benar-benar menyambut kegiatan itu dengan bahagia dan tentunya dengan persiapan yang sangat matang. Ada yang membawa gitar, Loud speaker, Tikar , Teropong, dan alat pancing (kabarnya di atas bukit ada sungai kecil yang mungkin isinya hanya berisikan ikan cere yang banyak di selokan-selokan alias parit wkwk. Tentunya ini kerjaan lelaki).
Mereka berkumpul penuh di lapangan seraya menunggu bus, termasuk 2 gadis bar-bar itu. Fuella hanya membawa 1 tas ransel besar berwarna hitam sedangkan Ayumi gadis itu membawa banyak perlengkapan make up dan juga skincare-skincarenya.
"Gue baru tau di sekolah kita ada pick me girl berkedok ustadzah,"ujar Ayumi beserta kekehannya pada Fuella yang sedang sibuk mengikat tali sepatu nya , sehingga membuat Fuella itu keheranan.
"Hah maksudnya?"Fuella mendongakkan kepalanya melihat ke arah Ayumi.
"Tuh coba Lo liat."Mata Ayumi melirik mencoba memberi kan sinyal, di ikuti oleh lirikan Fuella. Dan ternyata benar tidak jauh dari tempat mereka berdiri ada perempuan berhijab yang tak lain adalah Kak Yuna yang sedang kesusahan mengangkat sebuah koper , entah hanya penglihatan Ayumi dan Fuella saja akan tetapi mereka melihat bahwa pergerakan yang terlihat sangat susah payah itu seperti di buat-buat oleh Kak Yuna, rupanya gadis berhijab itu ingin mencari simpati pada laki-laki es yang sedang berdiri tegap menunggu bus di lapangan. Yang membuat Fuella dan Ayumi malu adalah Aghastar bahkan tidak melirik Yuna sedikitpun (kesiann).
(Illustration).
"Pick me bat anjrit,"dumel Ayumi ketika ia melihat Leon sang ketua OSIS yang menolong Yuna.
Pasalnya Leon adalah crush biduan Ayumi, gadis itu sangat terlihat kesal terlihat dari telinga putihnya yang sudah memerah membuat Fuella ingin tertawa."Halah kayak lo nggak pick me ajha,"cibir Fuella sambil tertawa mengejek membuat Ayumi makin kesal.
"Heh... Gue tuh tau tempat kalau mau pick me nggak kayak cewek alay itu,"ujar Ayumi memutar bola matanya malas seraya memonyongkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DECALCOMANIA [ON GOING]
أدب المراهقين"Saat mengenalmu, aku benar-benar mengerti apa itu kehidupan." ~Aghastar C.V~