Hallo readers💐
Gue sebagai author baru di sini cuman mau minta dukungan aja.Dan gue juga open dengan kritik saran kok, jadi terserah kalian mau komen apa asalkan kritik saran yang baik.Kalau misalnya ada nama tokoh, ataupun alur yang mungkin sama dengan cerita lain, gue minta maaf duluan. Karena itu ada akibat unsur ketidaksengajaan. Dan gue jujur kalau cerita ini tidak plagiat dari cerita manapun murni dari ketikan saya.
Itu aja sih❤️
Selamat membaca!!!..****
Di atas bukit Hijau yang sangat luas seluruh anak SMA Lavender sudah berkumpul bersama anak SMA lainnya, dengan waktu yang sudah mendekati malam itu sang ketua panitia dengan cepat memberikan pengumuman tentang peraturan dan susunan tempat mereka akan mendirikan tenda.
"Jadi anak-anak semuanya, saya sudah membagikan regu saat kita menaiki bis untuk kemari. Jadi untuk pemasangan tenda kemah kita akan membaginya menjadi berpetak-petak sesuai dengan regu dalam bis okeyy, harap kalian semua untuk selalu tertib dan tentram dalam mendengarkan arahan Ketua panitia kalian masing-masing". Suara pengumuman melalui mic yang berasal dari Speaker besar itu terdengar menggema namun sedikit tersamarkan oleh derasnya angin
Anak-anak SMA Lavender dengan cepat berhambur mengikuti ketua masing-masing untuk segera mendirikan tenda, mereka masing-masing mencari tempat yang memang sudah di berikan papan tanda sesuai dengan regu mereka.
Tidak seperti anak lainnya yang bersemangat si gadis bar-bar itu rupanya masih terlihat lunglai lemah tak percaya akibat perkataan Aghastar di bis tadi, tingkah yang sangat beda itu membuat Ayumi agak sedikit risih .
"Eh lo tuh ada rasa semangat nggak sih pas mau ngikut kemah?, dari tadi gue liat muka lo kusam bet kek ikan asin,"celetuk Ayumi dengan wajah datar.
"Ishh... yah semangat lah kalau nggak semangat ngapain gue ikut,"balas Fuella cemberut sembari melangkahkan kakinya cepat mengikuti rombongan.
"Pandhii tungguin...!"teriak Ayumi.
Regu 10 dari SMA Lavender sudah sampai pada tempat mereka, regu tersebut di tempatkan di paling ujung dari bukit Hijau yah walaupun berada di ujung, namun tempat itu cukup sedikit strategis karena dari luar tenda mereka dapat melihat langsung keindahan dari sunset di sore hari, itu merupakan suatu part yang paling di tunggu-tunggu bukan oleh para pendaki.
"Kak Aya sudah menghitung di regu kita ada 10 perempuan dan 13 laki-laki jadi kita memasang 5 tenda besar dan 1 tenda kecil untuk kami panitia perempuan, 2 tenda besar untuk 10 perempuan kita bagi menjadi 2 jadi 5 orang per-tenda, kemudian 3 tenda sisa itu buat laki-laki termasuk dari kak panitia. Konsep pembagiannya yaitu 13 di tambah kakak panitia 3 orang jadi total nya 16, nah 2 tenda untuk 10 orang dan 1 tenda untuk 6 orang. Mengerti semuanya...!"
"Siap... Mengerti Kak,"sahut mereka serempak.
*****
Malam pun tiba seperti biasa agenda sebuah perkemahan pasti ada game untuk meramaikan kemah tersebut apalagi ini kemah Akbar. Sembari mengelilingi api unggun mereka semua duduk dengan tenang sambil berusaha memasang telinga untuk mendengar ketua untuk pemberitahuan game apa yang akan mereka mainkan.
"Adekku semuanya, anak SMA Lavender,"teriak ketua.
"Siap,"sahut mereka ramai.
"Game yang akan kita mainkan sekarang adalah game tebak rahasia, apa sudah ada yang tau permainan ini?"
"Siap, belum ketua."
"Oke karena belum banyak yang tau, jadi saya akan menjelaskan cara bermain game tersebut, tolong di simak baik-baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
DECALCOMANIA [ON GOING]
Ficção Adolescente"Saat mengenalmu, aku benar-benar mengerti apa itu kehidupan." ~Aghastar C.V~