Rachel pov
Hari ini adalah hari terakhir semua mahasiswa baru untuk mengikuti tahap pengenalan kampus. Tidak seperti kemarin, aku sudah mulai berbincang-bincang dengan mahasiswa baru lainnya. Sampai hari ini Eve belum juga kembali. Rencananya Eve akan kembali malam ini, mengingat besok dia sudah menjadi mahasiswa sungguhan, dia tidak akan mencari masalah dihari pertamanya.
Sampai pagi ini aku masih berusaha mengingat lelaki tampan yang bertemu denganku di café kemarin. Sepertinya aku pernah bertemu dengannya tapi aku tidak mengingat apapun, hanya wajahnya saja yang menurutku tidak asing. Entahlah aku tidak tahu.
Pagi ini kegiatan kami cukup padat. Kami harus memilih mata kuliah tambahan atau mata kuliah peminatan. Kami dijelaskan bahwa mata kuliah peminatan ini adalah program baru dari Royal University dimana setiap mahasiswa dari tingkat satu sampai akhir berada dikelas yang sama. So, baik muda ataupun tua tidak ada yang berbeda kami semua akan disatukan dan disana kami bisa belajar bersama dan bertukar pikiran bersama. Menurutku ini cukup buruk, ada kemungkinan para senior disini akan membuat ulah atau mengerjai kami sebagai junior dan juga pengetahuan kami sebagai junior tidak sepadan dengan mereka para senior. Selain mata kuliah peminatan kami juga harus mengikuti minimal satu jenis ekstrakulikuler disini. Oh! Mengapa sangat banyak peraturan disini? Come on ini London bukan Indonesia!
Untuk mata kuliah peminatan aku memilih masuk kelas musik. Senang rasanya bisa masuk kelas musik. Walaupun aku memilih masuk jurusan design interior, minatku terhadap musik masih besar dan aku ingin mengembangkan minatku ini. Dan untuk kegiatan ekstrakulikuler aku memilih untuk masuk dunia olahraga yaitu climbing club. Bukan hanya karena aku menyukai kegiatan ini tetapi juga karena dari semua club, climbing club-lah yang paling sedikit waktu untuk latihan. Hanya seminggu sekali. Tidak seperti club lainnya yang bisa seminggu dua kali bahkan tiga kali.
Saat ini kami dipersilahkan untuk menghubungi PIC dari setiap club yang ada. Aku pun menemui senior yang bertanggung jawab. Disini sudah banyak kelompok club yang mendirikan stand. Aku langsung mencari climbing club. Setelah kutemukan, aku langsung disambut oleh senior yang tidak terlalu tampan namun... seksi. Oh! Pikiran macam apa ini? Tapi demi Tuhan lelaki ini memang seksi. Lihat saja daritadi banyak sekali mahasiswi yang menatapnya dengan tatapan memuja dan banyak yang menatapku dengan tatapan.... Iri? Yah, mungkin karena dari semua stand yang ada disini, climbing club-lah yang tidak begitu ramai. Mungkin para mahasiswi itu menyesal karena tidak memilih club ini.
"hello" sapa lelaki itu. "aku Taylor PIC club ini" katanya lagi
"hi aku Rachel" balasku seadanya
"baiklah silahkan kau isi formulir ini dulu" balasnya.
Setelah selesai mengisi formulir, dia mempersilahkan aku untuk duduk dan mendengarkan sedikit penjelasan darinya.
"oke Rachel ada beberapa hal yang akan kuberitahukan. Climbing club latihan biasanya setiap hari rabu pukul 6 sore sampai pukul 9 malam. Tempatnya kadang tidak menentu, kadang disini kadang juga kami menyewa tempat lain" jelasnya
"bagaimana dengan peralatan yang harus dibawa?" tanyaku
"kau cukup membawa tubuhmu saja, kami yang akan menyediakan semuanya. Dan juga hanya ada 3 kali absen dalam 3 bulan. Jika lebih, kau akan dikenakan sanksi atau langsung dikeluarkan dari club ini." Jawabnya
"baiklah Mr.Taylor aku mengerti" balasku
"berikan ponselmu" katanya
"?????"
"berikan ponselmu!" katanya sedikit kesal
Aku pun memberikan ponselku, dan dia memainkan ponselku. Apa-apaan dia!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Music Love Him (COMPLETED)
RomanceGabriella Rachel Leonardi adalah anak kelima dari lima bersaudara. Keluarganya sangat kaya tetapi Rachel tidak mau bergantung dengan itu, Rachel selalu bersikap layaknya seperti anak biasanya. Naik kendaraan umum, berpakaian yang tidak mencolok dan...