3 bulan kemudian...
Rachel pov
Sudah 3 bulan semenjak David meninggalkanku. Aku tidak tahu mengapa dia pergi tiba-tiba seperti ini. Dan sampai saat ini dia tidak menghubungiku. Aku tidak memiliki hubungan khusus dengan Dave tetapi entah kenapa aku ingin setidaknya dia menghubungiku, sebagai teman mungkin. Ku akui aku menyukai pria itu, dan aku merindukannya. Dave cepatlah kembali.
Hari ini aku akan pergi menemani Taylor mencari kebutuhannya untuk hiking besok. Sebenarnya aku malas menemani anak ini, tetapi dia terus saja memaksaku untuk menemaninya. Aku dan Taylor sudah semakin dekat sekarang. Entahlah aku merasa nyaman kalau sedang bersama lelaki ini. Dia lucu dan selalu ada untukku.
-
Flashback
Author pov
"mengapa ayah memberitahuku tiba-tiba?" tanya Dave kesal kepada ayahnya
"karna aku juga mendapatkan tawaran ini tiba-tiba David, aku harap kau menyetujuinya" jawab ayahnya
"tidak aku tidak mau"
"mengapa? Bukankah kau ingin mengembangkan wawasan musikmu lebih luas lagi? Ini kesempatan langka, pergilah selagi kesempatan ini masih ada. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan kesempatan ini, seharusnya kau bersyukur"
"ya benar aku ingin memperluas wawasan musikku, tetapi aku belum siap" kata Dave kesal. "aku tidak ingin meninggalkannya" gumam Dave dalam hati
"belum siap? Bukankah kau sudah lama ingin masuk ke universitas itu?" tanya ayah Dave bingung
Dave diam tanpa membalas pertanyaan ayahnya.
"baiklah aku akan pergi" kata Dave akhirnya
-
"apa?!!! New York? Kau bercanda?!" tanya Ray kaget
"ya aku akan pergi ke NY minggu depan"
"beruntung sekali kau"
"aku ingin pergi kesana tetapi aku juga tidak ingin meninggalkannya Ray" kata Dave frustasi
"siapa? Rachel?"
"ya Rachel"
"apakah kau sangat menyukai gadis itu?"
"sangat, aku sangat menyukainya. Ah ini membuatku gila" kata Dave sambil menjambak rambutnya kesal
"hey..hey tenanglah. Kalau dia benar-benar jodohmu, dia tidak akan lari"
"aku membenci orang yang berpikiran sepertimu. Menurutku tanpa perjuangan kau tidak bisa mendapatkannya walaupun gadis itu jodohmu, kau harus meraihnya, dia tidak akan datang dengan sendirinya. Sama seperti halnya jika kau ingin minum. Didepanmu sudah tersedia minuman. Minuman itu untukmu, tetapi minuman itu tidak akan bergerak kearahmu, kaulah yang harus meraihnya dengan usahamu."
"ya baiklah aku mengerti" kata Ray malas. "lalu sekarang apa yang akan kau lakukan? Kau akan membatalkan kepergianmu?
"tidak, aku harus pergi"
"apakah kau sudah memberitahunya?
"tidak aku tidak akan memberitahunya"
"apa maksudmu? Kau akan pergi saja seperti itu?"
"menurutku itu lebih baik"
"jangan gila Dave!" teriak Ray kesal
"aku tidak akan bisa pergi jika harus melihatnya, lebih baik aku pergi tanpa memberitahunya. Lagipula kami tidak memiliki hubungan dan aku tidak tahu apakah dia menyukaiku atau tidak. Aku berharap dia akan menungguku sampai aku kembali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Music Love Him (COMPLETED)
RomanceGabriella Rachel Leonardi adalah anak kelima dari lima bersaudara. Keluarganya sangat kaya tetapi Rachel tidak mau bergantung dengan itu, Rachel selalu bersikap layaknya seperti anak biasanya. Naik kendaraan umum, berpakaian yang tidak mencolok dan...