(13+) Ada sedikit bagian yang kurang mengenakkan untuk dibaca anak kecil.
Sheeka POV's
Aku sedang berada di kamar ku di Cair Paravel ini. Aku menahan air mata ku agar tidak keluar mengingat kejadian tadi. Aku menatap gaun ku yang terkena banyak darah.
Tak lama seseorang masuk dari pintu kamarku.
" My Queen... " ujar orang tersebut.
" Where are your manners? Entering my room without permission! " tegas ku kepada William.
Dia mendekat kearah ku dan memegang pipi ku dengan lembut.
" This entire Cair Paravel is mine... I don't need permission to enter any rooms.." ujarnya kepadaku. Aku menangkis tangannya dari wajahku.
" and don't forget, i can do anything to your subjects if you contradict me " lanjutnya.
" Didn't you used to like me? Before your brother banned us. He is not here now, we should be happy together here. My Queen... " ucapnya sambil meletakan kedua tangannya dipinggang ku. Aku menahan air mata ku agar tidak keluar saking emosinya.
" It used to be " jawabku singkat.
" And now... You have to like me again if you want your people to be safe.. " ujarnya sambil menciumku dan memelukku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa manusia didepanku benar-benar psychopath.
Dia mengangkat ku dan meletakan ku dikasur sambil terus mencium ku. Saat dia hendak menurunkan gaunku aku mencengkram tangannya.
" I am still your Queen... Your High Queen... And your degree is still below mine. And i said... It's enough " Ujar ku sambil menahan anxiety ku.
William bangun dan langsung keluar dari kamarku
Aku langsung terduduk di kasurku, tangis ku pecah saat itu juga. Tak lama ada seseorang mengetuk jendela kamarku.
" Ed? " ujarku. Aku membuka jendela dan membantu nya masuk.
Aku langsung memeluk nya saat itu juga aku menangis di pelukannya. Tidak pernah aku menangis didepan adik-adikku ini pertama kalinya.
Edmund memelukku dengan erat, aku rasa dia melihat saat William mencium ku tadi dan aku tidak bisa berbuat apa-apa.
" I will kill him right now! " ujar Edmund sambil hendak keluar kamar ku.
" Not now ed, he has put soldiers who loyal to him in the dungeon. If we make even a little mistake, Narnian will die... " jelasku sambil menahan Edmund.
" I can't see you like this... " ujarnya sambil meneteskan air mata
" I'm okay, Ed. Sometimes we have to sacrifice one life for many lives.. " jelasku kepadanya sambil mengelap air matanya.
" We set Narnian free tonight, i will keep him busy. And i will tell Mr. Carl to help you " lanjutku kepada Edmund.
Peter POV's
Aku dan Garr sedang menyusun rencana untuk segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Tiba-tiba suara pintu terbuka dengan kencang dan membuat kami menoleh.
" Caspian? " ujar ku kepadanya. Caspian sedikit membungkuk kepadaku lalu lanjut berjalan cepat kearahku.
" Where is Sheeka and Edmund? " tanya ku kepadanya.
" None of this according to plan, i'm not sure where to begin to explain " ujar Caspian sambil mengatur nafasnya.
" Breathe... Start explaining from the beginning of your arrival " ujarku sambil menenangkan nya.
" The Ruler, he is someone you and Sheeka know in your world... " ucap Caspian.
" Who? " tanya ku bingung. Caspian menatap ku
" William... " jawabnya. Aku terkejut mendengarnya, aku tidak menyangka akan hal itu.
" Sheeka? " tanya ku singkat.
" The Ruler gives her a choice.. that Sheeka stays with him there and Narnian will be safe. Or, Sheeka may go but Narnian will be killed. " jelas Caspian.
Aku mengacak rambutku aku sudah tau pilihan yang ia buat. Dia tidak mungkin meninggalkan Narnian.
" Edmund? " tanya ku.
" He stays there, and hide " jawab Caspian.
" Prepare all troops, we go there now! We make plans on our way " perintah ku kepada Garr. Garr mengangguk dan berlari keluar ruangan.
" Why she choose that option? Will william dare to kill? " gumam ku.
" He even decapitated a Faun in front of Sheeka's eyes. That's why she chose that option " jawab Caspian.
Aku terkejut mendengarnya, bagaimana jika anxiety nya kembali? Dia tidak membawa obat dan aku tidak ada disana untuk menenangkannya.
" We are ready to go, sire... " ujar Garr kepada kami.
Aku langsung memasukan pedang ku dan membawa tamengku lalu keluar ruangan diikuti Caspian dan Garr.Oh lord... it's getting worse and worse...
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: The Unexpected Usurper Of The Throne
Fantasi[Indo-Eng][Series 4] WELCOME TO THE NEW ERA OF NARNIA Narnia menjadi kacau ketika seseorang tidak dikenal berhasil merebut tahta para Kings and Queens of Narnia secara tidak sah, dan saat King Caspian sedang dalam misi. 4 dari 5 Cair Paravel berhasi...