pelayaran:ninja dan bajak laut

02

Cahaya merah menghilang.

Alvida menggenggam kedua tangannya dengan erat,melihat gambar di depanya dia sedikit bingung"hatake sakumo?,mungkinkah?"

Di dalam gambar seorang pemuda berambut putih mengenakan seragam jonin konoha, dan di tanganya memegang sebuah tanto.

"Sakumo series(merah)"
Note:selamat karena mendapat series khusus,hatake sakumo sword dan hatake sowrd master"

Keterkejutan melintas di mata alvida.meski tidak seharum sistem fantasy.tapi pengalaman berpedang hatake sakumo dan pedangnya, tampaknya tak terlalu buruk.

Disaat yang sama, ini menyelesaikan masalah bagaimana dia akan bertarung dan bagaimana senjatanya akan di tentunkan.melihat hatake sakumo semua masalah yang ada di pikiranya tampak terselesaikan.

Jangan melihat bagaimana di anime naruto.ninja pengguna pedang tak mampu menggunakan ki pedang seperti hawkeye.jelas jelas mereka berbeda aliran.

Di naruto jika pedang di gunakan seperti itu.sangat tidak cocok dengan gaya seorang ninja,yang menyelesaikan masalah dengan bersih dan rapi,tanpa membuang buang tenaga berlebih.

"Terimakasih dewa"kata alvida berlinang air mata kebahagiaan.

Panennya kali ini,walau tak memuaskan.tapi cukup baik.lotre dengan cepat menghilang.
"Ding..harap berhati hati,dunia ini penuh dengan orang kuat.dewa berharap tidak bertemu dengan mu lagi begitu cepat."kata sistem.

"Ding....tugas telah selesai sistem memulai kehancuran diri..."sistem.

Alvida pulih dari kebahagiaan dia berlutut ke tanah lagi,kedua tanganya di letakan didada"terimakasih dewa,kau memberiku cahaya di kegelapan ini"kata alvida hikmat.

Dia kemudian berdiri lagi.ada tekad yang kuat di matanya"dunia one piece?,apakah perang besar akhir jaman.atau perang besar marin ford aku tak kan takut jika harus berpartisipasi."kata alvida bersungguh sungguh.

Tiba tiba pintu di buka dengan keras.
"BLak.."

Dengan cepat tiga bersaudara itu masuk kedalam."kakak alvida bajak laut,bajak laut overlord don krieg datang"kata heppoko.

Mereka masuk dengan keringat dingin di dahi mereka.namun,ketika melihat kabin yang luas tanpa ada sosok raksasa berdiri di depan mereka.

Mereka terdiam."saudara alvida?"kata peppoko ragu ragu.

Disudut ruangan,terdapat sebuah kasur besar. dan di atasnya seorang wanita cantik setengah tubuhnya berbaring memandang ke langit langit kabin.

Mata wanita itu bermartabat.dia perlahan duduk dan menoleh ke arah tiga saudara itu."heppoko,peppoko,poppoko ada apa?."katanya tenang.

Heppoko menganga,peppoko tercengang.poppoko berjalan mendekat Dengan terbata bata."si-siapa kamu?"tanya nya ragu.

Alvida memiringkan kepalanya bingung,namun,seringai tiba tiba mekar di bibirnya"poppoko?,kamu lupa dengan kakak tertua mu?"tanya alvida.

Poppoko gemetaran'hawa keberadaan ini,ini hawa keberadaan kakak alvida.tapi di mana dia'momentum yang memancar dari alvida menguar membuat poppoko gemetar ketakutan.

Tapi disaat bersama dia bingung merasakan hawa keberadaan yang akrab ini.

"Mungkinkah?"heppoko yang berada di belakang berseru kaget.
Ada tatapan tak percaya di matanya.
"Jangan bilang?,legenda itu?"kata heppoko tak percaya.

"Apa?,mungkinkah buah iblis itu?"peppoko tampak memahami apa yang di ucapkan oleh kakaknya.

"Ya,benar. ini buah licin"kata alvida membenarkan apa yang mereka pikirkan.