05

49 3 0
                                    

"IUKA...."Teriak peppoko histeris.
"Bajingan"alvida juga menggeram muram.

Langit runtuh di pundak peppoko,dia dengan lemas berlutut di tanah.matanya kosong dan dia terus menggumamkan kata kata yang tidak jelas.

Krieg tertawa gembira"hahaha,bagaimana rasa sakitnya?,itulah akibatnya menolak keinginan overlord don krieg.hahahahah"kata krieg.

Dia tidak selusuh lagi ketika melawan alvida.dengan melihat kondisinya yang menang,dia sudah melupakan bahwa dia kalah melawan alvida.

"Sialan kau krieg,kau mempermainkan saudara ku"dengan teriakan marah alvida bergegas ke arah krieg.

Namun ketika dia baru selangkah,tubuhnya tiba tiba jatuh ke gladak

"Bang.."

Alvida dengan muram memandang krieg yang ada di depanya'sialan, tebasan terbang tadi sangat membebani tubuhku.jika saja aku tak ceroboh tadi.'

"KAKAk"heppoko kaget,dia dengan cepat membantu alvida berdiri.

"Hahaha,tampaknya tubuhmu telah mencapai batasnya.hahahahaha"krieg tertawa melihat bagaimana alvida terjatuh ke gladak.

"Anak anak bunuh mereka",dengan raungan, krieg memerintah para anak buahnya menyerang mereka berempat.

Heppoko putus asa,dan alvida menggeram muram.

Heppoko menahan para anak buah krieg yang terus berdatangan.

"Wush.."
"Wush.."
"Clank.."
"Clank.."
"Crash.."

Pedang heppoko berdentingan dengan pedang anak buah krieg,sesekali bunga darah bermekaran dari pedangnya.

Alvida menggertakan giginya,dia ingin membantu heppoko tapi kondisinya sudah sangat lemah.dia kebingungan dan putus asa.matanya memandang kesana kemari tak menentu.lalu pandanganya jatuh ke peppoko yang tak sadarkan diri karna syok.

Cahaya harapan datang dari matanya,
Alvida mencoba berdiri,dia sekuat tenaga mencoba bangkit dan berjalan ke arah peppoko.'ayolah ayolah.ini situasi genting'dalam hati,dia berjuang sekuat tenaga.

Gigi giginya menggertak dengan desissan panjang,kepalanya terangkat sedikit demi sedikit.dia menggerakkan kedua tangannya di depan dadanya.dorongan perjuangan penuh perjuangan keluar dari tangan yang tampak lemah itu.

Kali ini dia sudah setengah berdiri.kakinya satu persatu mulai menopang tubuh.tertatih tatih,dia berjalan menuju peppoko.

"Pep..pep-poko sadar lah"kata alvida terengah engah.

Mata peppoko kosong.dia sama sekali tak merespon alvida.

"PEP SADARLAH"alvida kembali berteriak dan teriakan itu membutuhkan tenaga.

Alvida ambruk ke gladak dengan lemah."uhh.."

Namun,alvida tetap berusaha bangkit kembali,dia kebingungan lagi.kondisi peppoko sangat parah,hingga teriakanya tak mampu mempengaruhinya.dia dengan panik mencoba menyadarkan peppoko lagi.

"Hehe tampaknya ada musuh yang empuk disini"

Tiba tiba suara terdengar dari belakang alvida.setika hatinya mencelos.tampak dua anggota bajak laut krieg dengan enteng berjalan menuju alvida.

Alvida menoleh kebelakang.wajahnya seketika berubah"tidak,jangan datang kesini"alvida mencoba menghentikan mereka dengan teriakanya.

Namun,mereka tak bergeming.mereka tetap berjalan menuju alvida selangkah demi selangkah."tidak hentikan,berhenti mendekat.pep sadarlah"

Tidak ada suara peppoko yang menjawab panggilanya.yang ada hanya gumaman tidak jelas dan pandang kosong di hadapanya.
Dengan putus asa.alvida merangkak menjauh.

pelayaran:ninja dan bajak lautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang