Tiba tiba dunia berubah,seperti tinta yang luntur,cahaya mindscape kembali.dan miya memandang sekitar dengan takjub.
"Sekarang,,selesaikan takdirmu"kata rikudo memandang miya dengan hangat.
Mata miya cerah,dengan harapan baru,dia berdiri dengan teguh dan menguatkan hatinya.
"Jangan bodoh,hati yang lemah ini,kuat lah"kata miya meremas erat tangannya di depan dada."BAJINGAAANNNN...."teriakan pilu terdengar,dan alvida berdiri dengan marah.dia berteriak histeris seolah tenggorokannya akan putus.
"SIAPA KAMU,APAKAH KAMU KAMI SAMA?,DENGARKAN AKU,AKU ADALAH PENGHUNI DUNIA INI,KALIAN MAHLUK DUNIA LAIN.TAK KAN MENGERTI PENDERITAAN KAMI,TAK KAN MENGERTI RASA SAKIT KAMI"teriak alvida.
Miya memandang alvida dengan sakit.hatinya perih, melihat alvida begitu putus asa.dia tahu bagaimana perjuangan alvida,dan dia tahu bagaimana perasaannya ketika dia hanya ingin di cintai.tapi yang di dapat hanya perasaan benci.
Bukan dia yang jahat,atau dunia yang jahat.hanya sifat manusia lah yang merubahnya menjadi binatang.hanya sifat manusialah yang merubahnya dari anak kecil yang polos menjadi manusia putus asa seperti sekarang ini.
Di tambah lagi,penderitaannya tak berakhir.miya datang ke tubuhnya dan membuatnya tertidur,dan perlahan menyerap jiwanya.seakan ketidak beruntungan yang di alaminya tidak cukup.
"KALIAN...SEKELOMPOK BAJINGAN...HIKS...KALIAN....KEMBALIKAN MILIKKU,AKU...hanya ingin bahagia,kenapa...KENAPA....dunia seakan ingin melihatku menderita?,kenapa?"teriakan itu berubah menjadi pilu,rasa marah itu.
Keputus asaan itu,miya dengan jelas merasakannya.karena jiwa mereka terhubung.
Miya berjalan ke arah alvida yang merintih.secara perlahan dia mendekat.mencoba menenangkan alvida tanpa merasa dia terganggu dengan kehadirannya.
"Alvida...tolong.."kata miya lirih.
"Bantu aku.."katanya mengusap kepala alvida dengan penuh kasih.Alvida tak memedulikan hal itu,dia masih tak rela dengan dunia yang merebut segala keberuntungannya.harusnya,dia berada di rumah orang tuanya.menikmati daging dan kasih sayang mereka.
Harusnya dia di perlakukan sebagai ratu.harusnya....dia putus asa.dia tak tahu apalagi tujuan hidupnya.saudara saudaranya juga telah pergi.hanya rasa kosong di hati.
"Alvida kumohon"kata miya lagi.
Air mata mengucur dari mata miya.
Dengan erat dia memeluk tubuh alvida.dan mendekapnya kepelukanya.
"Aku...tau dunia ini kejam...tapi jangan pernah kehilangan harapan.aku tahu..di hati mereka,masih ada kebaikan di sana,aku tahu itu,aku percaya itu hikss.."kata miya.Mereka berdua menangis,melampiaskan emosi yang telah terkandung dalam hati mereka.tangis alvida lirih.tangis miya sedih.menjadi satu simponie.
"Jadi kumohon,BANTU AKU!"teriak miya.
Wajah alvida melunak,perlahan wajah putus asa itu hilang,hanya gertakan gigi tak rela dan semangat.
"Aku tahu,kamu ingin menciptakan dunia dimana anak kecil tak perlu mengalami hal yang sama sepertimu"kata miya."Aku tahu,kamu ingin melihat mereka makan tanpa perlu memikirkan hari esok,aku tahu itu"katanya berbisik di samping alvida.
"Jadi kumohon bantu aku,meskipun,meskipun itu mustahil di lakukan.tapi aku tak ingin menyerah.tolong aku,alvida kumohon"kata miya.
Mereka bersipukuh dalam pelukan masing masing.tapi,yang tak di perhatikan miya.alvida telah melepas ambisinya.dia dengan lapang dada telah menerima miya.dengan hilangnya heppoko,peppoko,dan poppoko.
Keinginan di hatinya hanya satu sekarang.yaitu beristirahat,menyerahkan segalanya kepada miya.
Cahaya mengembun di tubuh alvida.cahaya yang awalnya samar,perlahan menjadi terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
pelayaran:ninja dan bajak laut
Fanfictionshirogane,seorang laki laki wibu nolep. yang tanpa dia sadari,dia berpergian ke dunia one piece.di tambah lagi,dia bereinkarnasi ketubuh alvida saat berusia 21 tahun.untungnya dia mendapatkan hadiah penyebrangan berupa 3 kesempatan lotre gratis dun...