14

501 12 0
                                    

Annyeong

Jangan lupa vote dan komen :)

~•~•~•~•~•~•~•~•


Pagi ini siswa SMA Garuda sedang di hebohkan dengan kedatangan murid baru.

Dua motor sport baru saja memasuki area SMA Garuda. Pengendara motor itu memarkirkan motor mereka masing masing di parkiran Sma Garuda. Mereka berdua memakai baju serangan sma Garuda dengan bawahan kelana jins hitam.

Membuka helm mereka dengan bersamaan lalu merapikan rambut mereka masing masing.

Semua siswa yang melihat itu tercengang, Karna pengendara motor sport itu ternyata perempuan.

Murid baru itu menuruni motornya. Lalu berjalan di koridor mencari toilet.

"Kita ke toilet dulu" ucap murid baru itu yang berambut sebahu.

"Ngapain" ucap murid baru itu yang berambut sepunggung.

"Ganti celana goblok"

"Ah iya gue lupa" ucapnya dengan cengengesan.

"Permisi, toilet di mana ya" tanya murid baru yang berambut sepunggung pada salah satu siswa SMA Garuda.

"Di-disana" tunjuk siswa itu. Gugup.

"Thanks" lalu mereka kembali melanjutkan langkah mereka ke arah toilet.

Setelah selesai Menganti celana menjadi rok, mereka berdua ingin keruangan kepala sekolah.

Di arah sebelah kanan seseorang berjalan terburu buru karena hampir terlambat. Hingga Tampa sengaja ia menabrak seseorang di depannya.

"Aish Shib.... astagfirullah sesungguhnya gue sangat sabar" ucap gadis yang berambut sepunggung itu, karena seseorang menabraknya dari samping.

Zia yang sedang terburu buru tidak sengaja menabrak gadis itu, hingga buku yang ada di tangannya jatuh berserakan di lantai.

Zia berjongkok sambil mengambil bukunya dan menyusunya, setelah mengambil bukunya kembali berdiri di hadapan dua gadis murid baru itu.

"Aku minta maaf, aku ga sengaja" ucap Zia sambil menundukkan kepalanya takut. Di lihat dari penampilan dua gadis itu, sepertinya mereka orang orang yang suka membully. Dan hal itu membuat Zia semakin takut jika ia nanti Kena bully.

"Santai aja kali, iya gue maafin, jangan takut kita ga makan orang kok" ucap gadis berambut sepunggung itu. Dari gelagat Zia, ia mengetahui jika Zia sedang ketakutan.

Zia mendongak melihat wajah kedua gadis itu, yang tinggi badannya hampir sama dengan zia.

"Makasih ya, kalo gitu aku pergi dulu"

"Ruangan kepala sekolah dimana" tanya gadis yang berambut sebahu itu yang dari tadi hanya diam.

"Ayo aku anterin, sekalian aku juga mau kelas, kelas aku searah sama ruangan kepala sekolah"

"Hm"

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju kelas dan ruangan kepala sekolah.

"Kalian murid baru" tanya Zia.

"Hm" jawab gadis berambut sebahu itu, dengan nada dingin.

Zia merasa takut dengan gadis berambut sebahu itu. Aura yang dimiliki gadis itu sangat dingin dan menakutkan.

"Itu ruangannya" tunjuk Zia.

"Thanks" ucap gadis berambut sepunggung itu.

"Iya, kalo gitu aku pergi dulu"

QUEENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang