16

579 14 1
                                    

Anyeong

Jangan lupa vote dan komen:)

:-*:-*:-*:-*:-*:-*:-*:-*:-*

"

papa pulang" ucap yang baru datang.

"Mentang mentang cari duit, beliin anak sembarangan" sahut Evan.

"Baru pulang dimarahin. Ngajak berantem"

"Kamu sih" Al mendorong bahu Azka.

Kenzo memutar bola matanya malas. Lelah punya sahabat kaya mereka.

"Mak, kopi satu!" Pesan Noval.

Noval mengambil pisang goreng yang sudah disediakan diatas meja.

Setelah beberapa saat, Mak Jum datang dengan secangkir kopi. Pesanan Noval.

"Biasa ya Mak" ucapnya lalu menyeruput kopi pesanan nya.

Biasa maksudnya ngutang.

"Ga, ga, utang Minggu lalu aja belum Lo bayar"

"Yaelah Mak, gitu amat sama anak sendiri"

"Hm"

Ucap Mak Jum lalu pergi ke dapur.

Mak Jum sudah menganggap mereka kaya anak sendiri. Mak Jum seorang janda, suami Mak Jum sudah meninggal dan ia memiliki anak perempuan. Anak mak Jum seorang perempuan yang sekarang masih kelas dua SMP.

Karna kehadiran mereka membuat warung Mak Jum menjadi rame. Tanpa mereka warung Mak Jum akan sepi. Terkadang ada juga sebagian dari mereka nginap di warung Mak Jum. Rumah dan warung Mak Jum hanya dibatasi pintu pembatas.

Warung Mak Jum sudah menjadi markas kedua geng red Devil's.

"Hai dek Dinda" goda Noval saat melihat Dinda anak Mak Jum lewat.

"Iya kak, ada apa ya" jawab Dinda malu malu monyet, becanda deng. Malu malu kucing

"Boleh ambil kuaci"

"Boleh kak"

Dinda mengambil kuaci lalu memberikannya pada Noval.

"Ini kak"

"Makasih dek Dinda sayang. Kamu mau ga jadi pacar kakak"

"Ha"

"Kalo kamu nafas, berarti kamu terima kakak"

Para sahabatnya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Noval. Siapa yang dia temui pasti di gombal sama dia.

"Mak, si upil monyet godain si dinda!" Adu evan.

Mak Jum sudah tau siapa yang dimaksud Evan.

"Noval!, anak gue Jangan Lo ganggu!" Teriak Mak Jum dari dapur.

Noval meringis mendengar suara mak jum yang berdengung di telinganya. Gendang telinganya mau pecah akibat teriakan Mak Jum. Mungkin bukan hanya noval tapi juga yang ada di warung.

"Engga kok Mak!"

"Awas Lo godain anak gue, gue penggal pala Lo!"

"Anjing, ngeri euy"

Dinda pergi masuk kedalam rumah.

"Cupu lo, mainnya ngadu" Noval melemparkan kulit kuaci pada Evan.

"Lagian semua betina Lo embat"

"Terserah gua lah"

"Tobat val, tobat. Umur ga ada yang tau"

"Anjing Lo" kesal Noval.

QUEENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang