5

710 13 0
                                    

Anyeong

Jangan lupa vote dan komen:).

••••••••••••••

"untung, pingsan tu cewek" ucap Evan. Lalu duduk di sofa.

"Bego, Orang pingsan di kata untung" saut Noval. Lalu ikut Duduk di sofa bergabung dengan yang lain.

"Iya lah, Karna tu cewek pingsan kita gak lanjut di hukum. Coba Lo pikir, kalo tadi tu cewek ga pingsan kita masih dihukum sekarang"

"Iya juga ya"

Mereka duduk di sofa pokus dengan ponsel masing masing.

"Van kuy Mabar

"Kuy lah"

Mereka asik bermain game. Dengan segala umpatan yang dilontarkan merek berdua.

"Wah anjir santai" ucap Evan. Masih pokus pada game.

Maniac!

Noval ingin mendapatkan savage. Namun..

Legendary!

Evan terlebih dahulu membantai Hero lawannya.

"Anjing, babi, monyet, ngen, bangsat Lo Evan!" Kesal Novan. Saking kesalnya ia membanting ponselnya di meja.

"Hahaha, mampus Lo. Maka nya Ga usah serakah harus bagi bagi" saut evan.

"Au'ah serah Lo" ucap noval. Masih kesal pada Evan. Lalu melanjutkan gemanya lagi.

Victory!

"Al lapar" adu Evan pada Al.

" Lo ngapain ngadu sama gue"

"Minta duit"

"Emang gue Mak Lo"

"Ayo lah Al, gue harus hemat sekarang. ATM gue di sita bokap"

"CK" decak al, lalu mengambil uang dari dompet memberikannya pada Evan. "Sekalian Lo beliin makanan sama minuman buat kita" ucap Al.

Evan keluar dari ruang uks di susul oleh Noval.

"Tunggu, gue ikut. Gue juga lapar! " Teriak Noval.

Setelah beberapa menit Evan dan Noval datang membawa dua kantong kresek penuh makanan dan minuman. Lalu duduk di sofa tempat mereka duduk tadi.

"Belum bangun tu cewek" tanya Evan. Sambil menyeruput es kelapa.

"Belum" jawab Azka. Tangannya sibuk membuka kantong kresek yang penuh makanan lalu mengambil roti membuka bungkusnya lalu memakannya.

"Apa jangan jangan tu cewek udah..
Val buruan cek nafas tu cewek" panik Evan sambil memukul punggung Noval. Membuat Noval tersedak minumannya.

"Bangsat!, Santai anjing" balas Noval.

"Buruan cek sekarang val"

"Kok gue sih anjg"

"Lo lah, gue takut"

"Bego amat sih Lo berdua, dia masih pingsan belum mati" saut Azka.

"Bener juga yang di bilang evan, ini udah hampir satu jam tapi tu cewek belum sadar. Ka, buruan cek" ucap Al.
Menyuruh biar Azka mencek nafas Zia.

"Kok gue sih bos, noh si Noval aja" tolak Azka.

"Val buruan cek"

"Kok gue sih bos" tolak noval.

"Udah Lo aja sana" ucap evan lalu Manarik badan Noval agar berdiri dari duduknya.

Mereka berdiri dari duduk mereka lalu berjalan mendekati brankar Zia kecuali Kenzo ia masih makan. Berdiri di samping brankar lalu Noval mendekatkan jarinya pada hidung Zia. Mencek apa Zia masih bernapas atau tidak.

QUEENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang