Sedikit curhatan author 😤
.
.
.
.
.
"LEPASIN GUE BRENGSEK."
Altair berteriak marah kepada orang yang tiba-tiba langsung menggendongnya bak karung beras dan membawanya.
"Yang ini nih pasti manusia sialan. Pusing banget lagi nih kepala. Manusia lemah merepotkan."
Sampai di sebuah rumah yang sangat megah Altair langsung dilempar begitu saja di lantai tuang tamu.
"Shit," Altair merasa kesal dengan tubuh barunya ini yang menurutnya sangat lemah.
"Menyusahkan."
Altair langsung mendongak melihat siapa yang menghinanya.
Menurut ingatannya orang di depannya adalah abang pertamanya yang bernama Lorenzo Galaksa Jordan.
"Ken bawa anak ini ke ruang bawah tanan. Rantai dia," perintah Daddy Altair yang bernama Archer Jordan.
Ken yang merupakan tangan kanan Archer langsung menarik Altair.
Altair tak memberontak. Toh buat apa memberontak membuang tenaga. Ia harus menghemat tenaga agar bisa keluar dari tempat asing ini.
Untuk kedua kalinya tubuh Altair dilempar begitu saja lalu pintu ruangan dikunci dari luar.
"Apa manusia memperlakukan sesamanya seperti itu? Hewan saja lebih baik."
"Sakit sekali pinggangku. Kenapa tubuh ini begitu reyot?."
"Tak apa. Setelah aku keluar dari sini aku akan kembali ke tempat asal ku. Tak ada yang bisa menyakiti tubuh reyot ini lagi."
"Coba saja kalau bisa," Archer yang memantau dari cctv menyeringai mendengar angan-angan semata.
Tidak akan ia biarkan Altair pergi kemanapun.
"Ken bawa anak sialan itu kemari."
"Baik tuan."
Altair yang masih terus saja menggerutu terdiam saat tubuhnya kembali di seret. "Macam domba lah aku ini."
Altair dibawa ke ruangan kerja Archer sesuai perintahnya.
Setelah itu Ken pamit undur diri setelah mendapat instruksi dari atasannya tersebut.
"Sudah berani berencana kabur sekarang, hm?"
"Kenapa tidak?" sudah cukup Altair diam. Semakin di diamkan malah semakin seenaknya.
"Kenapa berubah?" dengan suara rendahnya Archer mencengkram ke dua pipi Altair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ZAXE [END]
Teen FictionZaxe adalah manusia buatan yang paling sempurna. Ia diprogram khusus dengan kepintaran yang luar biasa. Wajahnya yang tampan bak dewa Yunani bisa mengelabuhi siapa saja. Hanya saja ia tak memiliki perasaan sebagaimana robot semestinya. Zaxe dicipt...