29.kematian antagonis

10.8K 920 26
                                    

Pembuka.

Oke cukup sekian.

Gak usah pake banyak kata kita langsung cus ke ceritanya aja.

Oke ready go!

Selamat membaca.......


.

.

.

.

.



Suara ketukan langkah kaki
menggema dengan kerasnya menyusuri lorong gelap.

Gedung ini adalah saksi dimana ribuan orang disiksa hingga akhir hayatnya. Gedung ini bagai neraka dunia untuk orang diluar tapi bagai kenikmatan dunia bagi keluarga Jordan.

"Buka gerbangnya."

Orang-orang berbadan besar itu langsung membuka gerbang untuk sang tuan masuk.

Bau anyir, busuk langsung menyeruak masuk ke rongga rongga hidung siapa saja yang mencium baunya langsung muntah seketika.

Tapi tidak untuk Archer.

Aura yang dikeluarkannya sungguh tidak main-main. Bagai gelap mata Archer akan menghabisi wanita biadab ini.

Karena wanita ini permata titipan istrinya harus pergi. Karena wanita ini anak sulungnya mengalami gangguan jiwa.

"Oh kamu sudah datang? Bagaimana? Apa kamu membawa kabar duka? Haha" ejek Rafflesia disertai tawa di akhir kalimatnya.

Plak.

Archer langsung menampar pipi Rafflesia begitu kerasnya sampai ada gigi yang terlepas.

Srek.

Tangan Archer beralih menjambak rambutnya Rafflesia. "Wanita sialan."

Bukannya merasa kesakitan Rafflesia justru semakin tertawa meremehkan yang kembali menyulut emosi Archer.

Plak.

Plak.

Bekas tamparan tercetak jelas di pipi Rafflesia bagian kanan dan kiri berwarna ungu pekat.

Bug.

"Uhuk uhuk," pukulan kuat di area perut membuat Rafflesia cukup kesakitan apalagi dengan adanya luka tusukan.

"Apa yang kau inginkan sebenarnya?"

Disela sela cengkraman kuat Rafflesia masih bisa untuk tersenyum menjijikan.

"Aku menginginkanmu sayang."

Plak.

"Jalang," umpat Archer. "Setelah kau menikahi adikku-"

"AKU TIDAK PERNAH MENIKAHI ADIK SIALAN MU ITU," teriak histeris Rafflesia.

"Pfttt Hahahahaha bodoh kamu bodoh tapi sayang aku menyukainya."

Transmigrasi ZAXE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang