W 11 | Kayak preman gang

14 4 3
                                    

Jakarta MNI melaporkan, berita terkini, Ayudya Wira Chamor beserta tim tarinya membawakan prestasi membanggakan dengan menyabet juara 3 dalam kompetisi tari internasional, Powerful Daegu Festival. Festival yang sebelumnya bernama Colorful Daegu Festival itu diselenggarakan pada 8 sampai 11 Juli 2010 di Daegu, Korea Selatan.

___________________
_____________
_________
____
__
_

••••••

Ikut Mulu

••••••

Hujan masih deras sore ini, dinding-dinding bertambah dingin ketimbang malam sebelumnya. Aruna melamun di atas tempat tidurnya, menghadap ke arah pintu berwarna putih gading di seberang. Suasana rumah hangat, tapi berbanding terbalik dengan dirinya yang sedang kedinginan.

Air hangat dari batchup dan penghangat ruangan tidak begitu membantu tubuh Aruna untuk kembali ke suhu normal. Gadis itu masih melamun dengan selimut yang menyelubungi tubuhnya.

Jangan salahkan Aruna, salahkan saja Kata yang tidak datang-datang siang tadi, sehingga membuat Aruna harus bertemu mahasiswa ITB sialan dan berakhir kehujanan karena muak bertemu sapaan.

Handphone Aruna berdering membuat dirinya harus mengeluarkan tangan dari selimut untuk meraih beda pipih yang tergeletak di sisi kanannya.

Notifikasi ...

Setu gelembung chat muncul di layar kunci handphone miliknya. Tak berniat membalas, Aruna menunggu pesan selanjutnya yang kemungkinan masih akan muncul.

Kata bukan huruf

Sinyal bajingan
14.25
Ru lo dimana?
14.25

Pesan yang satu ini, pesan yang Kata kirimkan padanya dua jam yang lalu dan ia abaikan selama itu juga.

Kata bukan huruf

Ru
Lo udah sampe rumah kan?
17.02

Menurut lo gue masih di tengah jalan?
17.03

Astaga, judes amat jadi cewek. Gue juga punya hati
Mulut lo
17.03

Aruna berdecak, salah dia marah-marah kepada Kata nih. Gadis itu menekan tombol telpon di sisi kanan atas ruang chatnya. Menelpon Kata untuk... tentu saja marah dengan lebih galak lagi.

"Sorry."

Terdengar kekehan samar dari seberang sana. Aruna tidak tau pasti apa yang sedang cowok itu lakukan saat ini. Tapi satu hal yang jelas, Kata sedang berada di rumahnya sekarang, karena Aruna bisa mendengar tangisan Kila dan juga suara Tante Wulan yang sedang menenangkannya. Aruna tebak mereka di ruang makan.

"Lagi sama om–tante?"

"Iya."

Tangisan gadis kecil itu semakin melengking, terdengar Kata yang meletakkan ponselnya ke atas meja. Berusaha ikut menenangkan adiknya. Terdengar juga suara Tante Wulan bertanya kepada Kata, siapa yang menelpon dan Kata menjawab, Arunalah lawan bicaranya.

"Ru. Aduh cantik, dah lama gak main ke rumah Tante."

Aruna tertegun beberapa saat, tidak menyangka kalau Tante Wulan akan berbicara. Gadis ikut tertawa setelahnya, ketika Bunda dari Kata itu mengucapkan kata 'Cantik'.

waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang