VOTE
&
KOMENNYA ~****
"Jeogiyo, apa kau melihat sebuah buku yang tertinggal di kursi ini?"
Seorang gadis yang sedang duduk menyender pada dinding rumah sakit dengan kedua mata yang terpejam dan sebuah earphone yang masih terpasang di kedua telinganya itupun segera membuka kedua matanya kala mendengar suara gadis yang sedang bertanya pada dirinya.
Meski ia sedang menggunakan earphone, ia tetap bisa mendengarkan suara disekitarnya karena volume musik yang tengah ia putar tak terlalu keras, ia melepas sebelah earphone di telinganya.
Gadis itu hanya diam, namun dia membuka tas ransel yang masih dalam pangkuannya, dan mengeluarkan satu buah buku yang bersampul merah muda. "Ini maksudmu?"
Gadis yang tengah mencarinyapun menarik napasnya panjang, ia terlihat sangat lega saat melihat buku tersebut. "Iya, ini yang aku cari, ini milikku, tadi aku sedang terburu-buru, tetapi untung saja kau menemukannya, boleh aku mengambilnya?"
Gadis yang menemukannya itu mengangguk. "Silahkan." Ujarnya singkat sambil menjulurkan buku tersebut, setelah itu ia kembali memasang earphone nya lagi.
Gadis itu tersenyum senang dan mengambil buku miliknya dari gadis yang berada di hadapannya itu. "Kamsahamnida." Ucapnya yang hanya di balas menggunakan wajah datar oleh lawan bicaranya.
"Huh, untung saja ketemu, kalau tidak, aku tidak tahu harus mengisi hidupku dengan apa selain dengan menulis dibuku ini." Sambungnya lagi sambil duduk di sebelah si gadis yang baru saja menemukan bukunya.
Meski ia mendengar, namun karena sikapnya yang dingin itu, ia tidak mencoba untuk menanggapinya, dia hanya mendengarkan musik di earphone nya.
Gadis yang sedang memegang bukunya itu lantas menekuk wajahnya, ia sedikit kecewa karena ternyata lawan bicaranya sepertinya tidak ingin bicara dengannya, namun ia kembali untuk tersenyum setelah dia menarik napasnya dalam-dalam dan mengehembuskan napasnya perlahan. "By the way, namaku Jennie. Kalau kamu?" Gadis itu masih saja mencoba untuk mengajak gadis yang berada di sisinya bicara, hingga akhirnya...
"Jika seseorang tidak menjawab ucapanmu, itu tandanya dia tidak tertarik untuk berbicara denganmu, jadi.. bisakah kau diam? Aku tidak tertarik untuk bicara dengan siapapun, termasuk, kau." Suara gadis itu akhirnya terdengar dan ucapannya cukup panjang kali ini, namun ucapannya sedikit menyakitkan untuk seseorang yang baru ia kenal, padahal Jennie hanya ingin berterimakasih padanya.
Jennie menelan ludahnya samar, ia membuka sedikit mulutnya. "Aaa, mianhaeyo, aku hanya ingin berterimakasih padamu, karena kau telah menemukan salah satu barang yang sangat berarti di hidupku." Ucap Jennie canggung sambil memaksakan senyumannya.
Gadis itu hanya menghelakan napasny dan wajahnya terlihat sangat jengah. "Aku hanya tidak sengaja menemukannya, jadi tidak perlu berlebihan." Jawabnya terdengar dingin, Jennie hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Baiklah kalau begitu, sekali lagi terimakasih, sampai jumpa." Ucap Jennie yang bangkit dari kursinya, sementara gadis itu seakan tak peduli, ia bahkan membuang pandangannya ke lain arah dan tidak menatap Jennie dan akhirnya Jennie pun pergi meninggalkan tempat tersebut.
***
Library, Chungdam High Schooly.