01

1.6K 36 0
                                    

[happy reading]

Selamat menaiki roller coaster

Van yang mereka naik sekarang singgah di sebuah restaurant terkenal. Semua mereka bengang dengan singgahan mereka yang sekarang ini.

'Kenapa harus restaurant terkenal'

Begitulah pikiran mereka semua namun tidak untuk dua orang itu, yap mereka adalah freen dan becky mereka berdua malah melangkah santai masuk ke restaurant tersebut.

'Biasalah anak orang kaya' pikir nam melihat freen masuk ke dalam restaurant tanpa menghiraukan dirinya.

"Oiii kenapa kalian ke sana oiii, sebelah sini oii" teriak oaey menunjukan kedai makan yang terlihat serdehana namun mewah dalamnya.

"Freen, becky!!"

"Salah tempat kamu dua oii!!" sambung nam setelah membuka pintu restaurant terkenal itu, automatik semua mata memandang dirinya. Nam hanya tersengih kambing, malu karna jadi perhatian orang ramai apalagi orang itu berpangkat tinggi semua.

'sungguh kejam nasib ku kepada ku huhu' bisik nam di dalam hati

Mendengar teriakan nam freenbecky memandang satu sama lain. Melihat freen memandang dirinya becky membuat roll eyes lalu meninggalkan freen tercegat seorang diri, pelik agaknya. Enth ape terus kena blame dengan becky. Setelahnya dia tersenyum miring dan melangkah laju mendekati becky dari belakang dan berkata sesuatu yang dapat membuat sesiapapun itu jatuh dalam kesedihan.

"Ck...annoying" ucapnya setelah tiba di belakang becky dan melangkah meninggalkan becky kesendirian.

Raut wajahnya menampilkan riak wajah yang begitu ketara bahawa dirinya sedang dilanda emosi yang memuncak.

"Tunggu dan lihat pembalasan ku freen" ucap becky pada dirinya sendiri sambil tangannya tergengam erat.

Manakala freen tersenyum kemenangan melihat reaksi becky yang dibara api emosi yang dalam.

'You blame me first, I will blame you again with extreme action' kata hatinya sambil tawa kecilnya mulai keluar. Menyedari hal yang dia lakukan dengan pantas dia menukar riak wajahnya seperti sedia kala, tenang dan tak berperasaan.

Setelah itu langkahnya dia teruskan menuju ke arah kedai makan yang ditujukan nam tadi dan duduk di antara nam dan yuri duduk dengan wajah tampak tidak bersalah miliknya, sudahlah masuk tanpa menyapa duduk juga main celah je.

Sungguh tenang gayanya membuatkan tatapan jengkel dari teman sekelasnya terlihat nyata. Disilangnya kakinya dan badanya disandarkan ke kerusi disertai tangan nya berpaut satu sama lain. Posisinya sekarang terlihat seperti boss yang sedang mengadakan meeting dengan para karyawannya. Tatapan dia arahkan ke semua orng yang berada di meja itu dan menghela nafas panjang disertai itu juga becky memasuki ruangan membuatkan seluruh mata memandang becky.

Tatapan mata yang tajam dan tangan yang tergengam erat membuatkan orang tahu bahawa dirinya dilanda emosi yang besar. Ada seberapa yang merinding melihat tatapan nya itu dan ada seberapa lagi terkejut melihat itu, ya mungkin pertama kalinya dia menampilkan body language begitu. Namun jauh beza sekali dengan freen dirinya merasa terhiburkan dengan reaksi yang becky berikan.

"Yoo" sapa freen dengan tangan terangkat separuh dan senyum miring yang menampilkan gigi miliknya.

Becky yang merasa tertantang dengan tindakan freen menambah kecepatan di setiap langkahnya sehingga dirinya tiba di tempat duduk freen. Dipusingnya kerusi menghadap dirinya dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah freen. Menatap tajam anak mata yang terlihat tenang itu dengan berharap mata itu bergetar ketakutan. Namun itu tidak membuatkan freen gentar sama sekali. Malah senyum miliknya bertambah lebar.

A litte bit psycho, girlfriendWhere stories live. Discover now