"Cah sudah cantik" Gumam Lisa pada Kaca
"Kata Mommy Lili paling cantik diantara kakak-kakak heum memang benar, Aish Lili kau memang cantik sejak lahir bahkan tamu-tamu selalu bilang Yoona anak bungsu mu cantik sekali, aku ingin mendaftarkan anak ku menjadi menantumu" Ntah kenapa pagi ini Lisa tingkat ke pd annya sangat tinggi tidak seperti biasanya ia selalu merendah untuk meroket
"Karna Lili sudah cantik, wangi, keren sekarang kita makannnn........Mommyyyy Lili datangggggg" Teriak Lisa sepanjang jalan hingga ia sampai di meja makan
"Ya tuhan kenapa rumah ini selalu penuh dengan teriakan-teriakan orang hutan" Ibu Yoona
"YAKK NENEK KENAPA TIDAK PULANG LILI SUDAH MENGUSIR NENEK KEMARIN" Teriak Lisa, betul sekali ia sudah mengusir sang nenek setelah neneknya meminta maaf kepadanya, Lisa mengusir neneknya karna baru saja meminta maaf neneknya itu sudah berulah lagi, memang neneknya satu ini terlalu banyak tingkah tidak seperti Grandma/Pa maupun kakeknya
"Iyekehhhh, tak cakap pun" Ibu Yoona dengan muka menjengkelkan
"Kakek muka Nenek jelek Lili nggak sukaaa, cepat ganti wajah nenek, kakek" Rengek Lisa lalu ia memeluk kakeknya dari belakang
"Yakkk Lili-yaa kau berkaca lah dulu, lihat muka mu seperti apa" Ucap Ibu Yoona tak terima mendengar ucapan dari Lisa
"Lili cantik Nenek, Mommy selalu bilang kalau Lili cantik, iya kan Mom?" Tanya Lisa pada Yoona dan mendapatkan anggukan
"Kau cantik menurun dari ibumu Lili, dan kau tau ibumu lahir dari rahim siapa?rahim nenek Lili" Ibu Yoona
"Mommy cantik menurun dari kakek, nenek. Kalau tidak dari rahim nenek, rahim siapa lagi? kakek?" Lisa
"Lili jangan berbicara didekat telinga kakek" Tegur Rose
"Tidak apa Jen, nanti jika gendang telinga kakek rusak, Lili akan menukarnya dengan telinganya" Ibu Yoona
"Yak enak saja, tidak cocok nenek, telinga Lili belum ada kerutan sedangkan telinga kakek sudah ada, jadi tidak cocok" Bantah Lisa lalu ia duduk di samping Rose untuk makan, Melihat anaknya sudah duduk namun masih berdebat dengan sang nenek Yoona pun menyiapkan sarapan sang anak
"Lihat suamiku cucu kesayangan mu mengejekmu tua" Ibu Yoona
"Yakk tidak mengejek nenek, Lili hanya berkata jujur" Lisa
"Sudah-sudah princess nya kakek makan dulu ya" Ayah Yoona
"Tapi nenek mau menukar telinga kakek dengan Lili" Rengek Lisa
"Tidak princess, kakek akan menukar telinga kakek dengan telinga gajah" Ucap Ayah Yoona membuat yang ada di meja makan tertawa kec Lisa
"Kenapa semuanya ketawa, kau juga anak kecil makan saja tidak usah ikut urusan orang dewasa" Ucap Lisa pada Alera
"Eum Eum enyakk" Alera
"Dikira dia udah gede kali ya" Ucap Jisoo dengan pelan
"Dia sudah besar kk, cuma ya gitu" Balas Jennie dengan pelan saat mendengar ucapan Jisoo
"Kakek telinga gajah terlalu besar tidak cocok, yang cocok itu telinga nenek karna sama-sama ada kerutan ukurannya juga sama, jadi Lili akan menukar telinga kakek dengan telinga nenek, biarkan saja telinga nenek rusak Lili tidak peduli sama sekali" Lisa
"Aish dasar cucu kurang ajar, Siwon jika pembagian warisan anak itu tidak usah dikasih" Ibu Yoona
"Tak apa, Lili punya Grandma/Pa nenek, dia juga kayaa hartanya nggak akan habis sampai kucing bertelur" Lisa

KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa [END]
KurzgeschichtenTak pandai merangkai kata-kata Ceritanya juga gajelas Yang mau baca silahkan kalau nggak juga gpp Mohon untuk dihargai kalau nggak suka bisa langsung di skip *Cuma cerita random, cerita ini fokus ke Lisa* Maaf jika ada kesamaan tokoh🙏