Ultraman random story...?

OPI Filler #2..?

(Maap slow up, writers block nya ga maen maen :( )

Ginga: "Yoshaaa! Udah ngerti?"

Trigger: "Ya...."

Decker hanya menganggukkan kepalanya.

Trigger: "Jadi kita hanya perlu mengikuti Nexus. Iya kan?"

Ginga: 👍

:D

•

•

•

•

Nexus duduk di taman sendirian.

.......... Ga juga sih.

Kalau ada yang mengikutinya, berarti dia ga sendirian, toh?

Nexus tau, dari kemarin dia sudah tahu kalau dia itu di ikuti.

Dan sebenarnya dia sedikit..... Gimana ya... Jijik?

.....

Saat Nexus masih terduduk di bangku taman sendirian, seorang ultra tiba tiba mengambil tempat duduk tepat disebelahnya.

Nexus menoleh ke sebelahnya....

Nexus: "Justice....? Ngapain, bro?"

Justice hanya terdiam.

Nexus: "....... Lu di usir dari Juran lagi?"

Justice mengusap usap kepalanya dengan sayang. Kalau dia punya rambut, mungkin itu sudah acak acakan.

Nexus: "..... Sabar ya. Tapi mungkin saja itu salahmu sendiri. Atau mungkin bukan. Entahlah"

Justice: "Diem."

Nexus: "Okeh."

Nexus menghadap depan lagi. Tak mengatakan satupun hal sekarang.

. . . . . .

Mereka cuma duduk diam untuk beberapa menit.

Sampai Justice berbicara

Justice: "Hey, aku denger sesuatu dari Cosmos."

Nexus: "Hm? Apa itu?"

Justice: "Katanya kau pernah melempar Ginga sampai ke Planet Juran."

Nexus langsung keselek angin.

Justice: "Jadi bener ga? Lu beneran lempar Ginga, broh?"

Nexus: "Oh- ya engga lah- lu kira gw kuat?-"

Justice: "Hmmm.... Iya juga ya. Elu kan titisan kebo..."

Nexus: "Haha.... Iya....."

Nexus: Asu- kalau ketahuan sekarang ga lucu sih-

•

•

•

Trigger dan Decker melihati Nexus dari belakang pohon.

Trigger: "Deck, kamu denger ga mereka bicara apaan?"

Decker: "Hooh."

Trigger: "Eh? Beneran? Mereka bicara apa?"

Decker: "Pokoknya tentang Nexus yang melempar Ginga ke planet Juran."

Trigger: "Ohhh..... Terus Nexus bilang apa?"

Decker: "Dia bohong kalau dia tidak melakukannya."

Trigger: "Hmm.... Biasanya.... Itu tipikal, bagi seseorang yang..." *Efek dramatic* "menyembunyikan suatu rahasia!"