HUT RI (Req Closed‼️)

251 17 17
                                    

Chip: "TIDAKKKKK AKU TIDAK MAU NULIS LAGI AHHHHHHHHHH-" *Bonk*

?????: ... "Maaf, dia kadang bisa menjadi sedikit... Aneh." *Melihat ke arah mu*

?????: "Halo para Readers tercinta. Hari ini aku akan menggantikan Chip, alias sang author disini."

Chance: "Panggil saja aku Chance. Aku harap kalian menyukai chapter ini."

"Well well well ... Sudah bangun semua?" Suara seseorang datang dari kegelapan.

"Suara itu....?!" Mata nya Mebius melebar dengan kaget, sementara Max dan Nexus masih agak bingung.

"Hey, aku akan meminjam mereka sebentar." - Chance

"Hah-"

"Bye bye." - Chance

Dengan cahaya yang cukup terang, Chance, Mebius, Max, dan Nexus menghilang dari tempat itu.

"H- ha- Apa yang barusan-... Uh..."

"Anjir kepalaku pusing-" Max memegang kepalanya yang agak pusing setelah teleport yang cukup tiba tiba.

Mereka bertiga di teleportkan di sebuah... Lapangan hijau...? Tidak juga, tempat itu terlihat seperti... Lapangan bola?? Tapi tanpa gawang.

"Huh... Kamu..." Mebius melihat ke arah seseorang yang baru saja membawa mereka kesini. Orang itu.... Terlihat seperti seorang manusia...? Atau mungkin dia alien yang mirip seperti seorang manusia? Dia memiliki rambut berwarna hitam dengan model rambut belah tengah. Kulitnya cukup putih dan terlihat tipis. Pria itu memiliki mata berwarna merah terang, raut wajahnya terlihat neutral dan tenang. Dia mengenakan jubah berwarna hitam dengan inisial "C" berwarna emas di belakangnya, dari celana sampai sepatunya serba hitam.

"Kamu... Siapa?" Mebius bertanya, melihat ke pria aneh itu.

"Aku akan perkenalkan diriku nanti. Aku akan menyusul yang lainnya dulu." Ucap pria itu, sebelum dia menghilang lagi. Berteleportasi ke tempat lain mungkin.

Mebius cukup terkejut ketika pria itu tiba tiba menghilang lagi. Saat dia masih terkejut, Nexus berbicara, "Entah kenapa, aku merasa aku pernah melihat orang itu..."

"Eh?- Benarkah? Apa kau kenal dengan orang itu tadi?" Mebius langsung bertanya, penasaran siapa pria misterius itu tadi. "Tidak. Aku hanya merasa kalau aku pernah melihatnya saja, bukan mengenalnya." Jawab Nexus, rada ga niat.

"Oh..." - MebiNyan
"Ini kita dimana njir-" - Maximum

X sedang membersihkan Action figure kesayangannya di kos kosan. Dia lagi males mengikuti skema ga jelasnya leader Newgen dan Zero.

"Yume no kanata ni toki hanate~" X menyanyi sendirian, mengelap debu yang menempel di Action figure nya dengan hati hati.

"Nice figure." Seseorang tiba tiba muncul tepat di sebelahnya, X langsung kaget dan hampir menjatuhkan Action figure nya.

"Aahhh!!-" - X

"Hai. Bye." Chance menjentikkan jarinya, dan X pun langsung menghilang. Chance tak lupa mengembalikan Action figure nya X di raknya.

.

Chance teleport ke atas atapnya Kos kosan Newgen. Dia menepuk tangannya sekali, dan dengan tepukan tangannya, seluruh Ultra Newgen yang kebetulan sedang berada di dalam pun menghilang, di teleportasikan ke tempatnya Mebius-Nexus-Max tadi.

"Reiwa... Hm... Haruskah aku mengikutkan Era Heisei juga?" Chance berpikir sejenak.

...

"Kemungkinan Reader ingin Era Heisei nya juga di ikutkan.."

...

"Baiklah... Akan aku ikutkan mereka." Chance mengangkat bahunya, lalu berteleportasi ke tempat lain.

"...ultra dua ini masih pingsan?" Chance berdiri di sampingnya Trigger dan Decker.

"Ya sudahlah..." Chance menjentikkan jarinya, Trigger dan Decker menghilang.

Chance menghilang lagi.

Pokoknya Chance hanya culik menculik para ultra Newgen-Reiwa.

Para Heisei juga di ikutkan.

"Hm..." Chance berdiri di atas Plasma Spark tower, lengan terlipat di dadanya.

"Bagaimana dengan yang era Showa...? Haruskah mereka ikut?" Dia berpikir sebentar.

....

"Hmm... Mungkin... Mereka bisa menjadi penonton? Mungkin..."

Chance menepukkan tangannya dua kali, dengan itu, Para Ultra dari Era Showa ikutan tiba tiba menghilang.

"Sepertinya sudah semua di M78..." Chance melompat dari Plasma Spark tower, tapi dia langsung menghilang di udara.

"WAHHHHHH PAK AKU DI CULIK PAKKK" Taiga berteriak histeris

"HAH, APA NAK?!" Taro membalas, dua kali lebih histeris dari anaknya

"Kalian berdua bisa ga sih ga teriak?!" Bentak Seven yang udah ga betah dengerin ayah anak itu berteriak.

"EH ES GW ILANG!!-" Dyna ikutan teriak karena tadinya dia sedang makan es serut sampai dia tiba tiba di teleport kesini. Tanpa es nya..

"Z-ZERO SHISHO?!? ZERO SHISHO HILANG KEMANA?!" Z ikutan panik karena guru tercynta nya tak terlihat oleh matanya

"Gw disini njir-" Zero jawab rada ga niat

Pokoknya yang tiba tiba di teleport kesini pada kaget / panik.

Nexus tertidur lagi di tanah, Mebius sedang menenangkan yang lainnya, Max join Nexus.

"Hey, Reader? Menurutmu kalau 17 Agustusan, lomba apa saja yang wajib ada?" Chance melihat ke kertas yang dia bawa,

"Aku sih sudah memikirkan mungkin Balap karung? Panjat pinang... Tarik tambang?"

"Request untuk lomba saja yang akan di adakan OPEN. Limit nya 5/6 lomba. Kalau sudah mencapai angka itu, request nya di tutup."

"Aku harap kalian suka, walaupun ini mungkin akan menjadi cukup singkat." Chance tersenyum kepada Reader.

"Aku kira kau itu dingin kek es-" -Chip
"Aku tak tahu apa yang kau bicarakan." -Chance
"A-" *Bonk*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ultraman random story...? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang