Bab 7 : Malam Pertama

100 33 8
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

Bruno Mars — Marry You🎶

Selamat pagi. Selamat hari jum'at barakah, insya Allah.
Aamiin🙏.

Jangan lupa Al-Kahfi, jangan Mas Khafi trs😚.
Dan tentunya sedekah bagi mereka yang membutuhkan.

(*) Fun fact SURGA IMPIAN :
1) Filososi nama. Nama Khafi memang awalnya aku plesetin dari surat Al-Kahfi. Entah kenapa, aku rasa namanya unik dan jarang. Sejauh aku baca wattpad, belum menemukan nama Khafi. Apa kalian juga sama?

2) Nggak seperti kebanyakan cerita lain. Yang mana PU pria begitu soleh. Pemeran utama pria di cerita ini, yaitu Khafi benar-benar pria biasa. Tapi, kayanya kebanyakan ceritaku memang begitu ya😔.

3) Cinta segitiga. Konflik Khafi, Adiba dan Naufal membuat aku teringat kembali ceritanya Anzar, Amalia dan Fajar. Apakah Naufal akan berakhir seperti Fajar juga? (Cerita Assalamualaikum Calon Abi).

(*)End.

Kamu baca cerita ini jam berapa?

Berharap cerita ini sampai berapa chapter?

Tim happy ending / sad ending?

Akhir kata, diingatkan kembali jangan lupa vote dan komentar kalian untuk kemajuan cerita ini. Naikin rank terus yuk😘 biar makin banyak yang tahu Mas Khafi & Neng Adiba. Hehe

Happy reading!
Enjoy.

***

Adiba masih belum tersadar meski kini ia berdiri di hadapan para tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adiba masih belum tersadar meski kini ia berdiri di hadapan para tamu. Pikirannya masih terbayang saat Khafi mencium keningnya beberapa saat lalu. Ia begitu berdebar. Sampai rasanya jantung Adiba akan copot dari tempatnya.

Kakek Hamish, orang tua Khafi, dan Zidan turut hadir meski Burhan dan Mariam hanya peduli pada tamu. Mereka bahkan belum mengucapkan selamat kepada Adiba karena sudah sah menjadi seorang istri dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Adiba kini menjadi menantu mereka. Adiba masih belum tahu kedepannya hubungan mereka akan bagaimana, mengingat Burhan dan Mariam terang-terangan tidak menyukainya.

Sementara Zidan, ia terlihat bersenang-senang setelah mengucapkan selamat pada Adiba dan Khafi. Zidan juga memberikan sebuah amplop yang sudah Khafi sisipkan di saku jasnya. Sementara amplop lain di masukkan ke dalam kotak khusus.

Adiba kembali terharu saat keluarga Naufal memberinya selamat sekali lagi. Om Toro dan Tante Azzura memeluknya seperti anak mereka sendiri yang menikah. Nana ikut menangis karena kata sang bunda, setelah menikah ia sudah tidak boleh menginap di rumah Adiba. Harus menghormati keberadaan Khafi, suami Adiba.

Surga Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang