Voment juseyo~
Bel masuk sudah berbunyi sejak satu menit yang lalu. Reysa dan juga Asella masih berjalan santai menuju kelas mengingat hari ini mata pelajaran pertama adalah penjaskes.
"Gimana?" Tanya Asella sambil menaik turun kan alisnya. Reysa menatap aneh teman nya itu. "Apa nya yang gimana?" Tanya nya.
"Ituu, pas kantin tadi. Gimana kak Herdy?" Goda Asella lalu menyikut lengan Reysa yang sekarang melamun. Mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
"Lo sama Kak Herdy ngapain aja? Ngomongin apaan? Gue liat tadi dia romantis banget gitu, sampe muka nya khawatir banget pas lo keselek"
Melihat teman nya itu tidak menjawab nya sama sekali. Asella langsung mengambil keputusan ya sendiri.
"Lo suka sama Kak Herdy ya? Cinlok? Atau cinta pandangan pertama?"
"Kebanyakan nonton drama lo" Kesal Reysa lalu ia masuk ke dalam kelas meninggalkan Asella yang tertawa puas karna berhasil membuat teman nya itu tersipu malu.
Asella menyusul Reysa yang sudah masuk kedalam kelas."Dari mana lo?" Tanya Via. Dia sedang sibuk bermain 'Uno' dengan Fanya. Fanya juga menatap Reysa seakan menunggu jawaban dari gadis itu.
"Sarapan bereng gebetan~" Bukan Reysa yang menyahut melainkan Asella yang berjalan di belakang nya.
"HAH SIAPA?" Sherin terkejut-kejut karna mendengar itu, sama dengan nya Via dan Fanya mata mereka membola. Mereka tak salah dengar kan?
"Kaget gue bangsat!" Ana yang duduk di samping Sherin menabok bahu Sherin keras. Tadi mereka sedang nobar anime di bangku Sherin. Bermodalkan wifi sekolah yang kaya sampah itu.
"Maaf reflek, tapi beneran lo Sel?"
Itu Reysa lohh?!
Sebentar. Kalau Sherin ingat-ingat Reysa pernah menolak lima laki-laki yang menyatakan perasaan nya dalam satu bulan, dua adik kelas dan tiga kakak kelas. Dan sekarang. Apa tadi kata Asella? Gebetan? Sulit dipercaya.
"Dihh gak percaya dia"
"No pict hoax" Ujar Sherin dibalas anggukan oleh semua teman-temannya disana.
Asella menatap teman-teman nya itu menantang dan mengeluarkan ponselnya di saku rok. "Noh, buktinya gue gak boong sumpah" Asella memperlihatkan poto yang sempat ia abadikan di ponselnya.
Sherin mendekap mulutnya tak percaya ia sangat tahu dengan siapa Reysa di poto itu. Tapi tidak dengan teman-teman nya yang lain. "Cowok nya siapa njir? burem gitu muka nya" Komen Ana dibalas anggukan oleh Fanya dan Via.
"Hp lo perasaan gak kentang-kentang amat tapi kenapa burem gini Sel?" Tanya Via, dibalas tabokan oleh Asella dan tatapan julitnya "Si anjir!"
"Itu kayanya Sella poto nya kejauhan jadinya burem gitu" Hanya Fanya yang paham dengan semua ini. Asella Mengangguk-nganguk kan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Fanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
H-1
Teen FictionTentang, anak laki-laki yang kemampuan otak nya dipaksa oleh orang tua nya sendiri. Ia harus memenangkan semua Olimpiade yang ia ikuti dan membawa pulang mendali emas. "Lo harus belajar Her, supaya mama lo gak kecewa" "Tapi, kepala gue ribut banget...