14. Just don't hate me to much

200 22 14
                                    

"mashi... Sayang.. kok malah sembunyi dibalik selimut sih." Haruto yang sedari tadi berusaha menyingkapkan selimut yang menutupi tubuh mashiho bingung karena sedari tadi mashiho menahan  dan ga mau keluar dari dalam selimutnya.

"Ini kamu aku tinggal ya.. ga ikut pulang kerumah kita ya."  Kata haruto lagi mencoba membujuk mashiho.

"Mau ikut, tapi aku malu lihat Haru." Cicit mashiho dengan suara pelan setelah menarik nafas.

Saat bangun tadi mashiho merasa seperti disurga saat melihat wajah haruto tepat didepan wajah mashiho dan tangan haruto bertengger di pinggang mashiho, dan satu tangan haruto yang lain jadi bantal buat kepala mashiho.

"Hihihi.." mashiho terkekeh lucu setelah haruto yang masih tidur sedikit menggeliat akibat tiupan halus mashiho dibulu matanya.

"Makin tampan.." Bisik mashiho lagi sambil menatap lekat setiap inci wajah haruto yang membuat jantungnya kini berdetak kencang.

Mashiho menyentuh lembut setiap bagian bahkan setiap lekuk wajah haruto yang masih tertidur sangat nyaman.

Mashiho bahkan sengaja menahan nafasnya sejenak untuk bisa mendengar lebih jelas deru nafas haruto yang terdengar seperti senandung indah ditelinga mashiho.

Namun tiba-tiba "Eh..." Mashiho sedikit berteriak dan menarik dirinya dari haruto. Sesaat dia memandangi bibir haruto, mashiho jadi ingat tadi malam, setelah mashiho menolak melakukan penyatuan lagi, dan haruto sudah ke kamar mandi untuk menuntaskan sendiri, mashiho malah dengan binalnya menawarkan diri untuk melakukan blowjob's. Bahkan kalau hole nya nggak benar-benar sangat sakit, dia pasti akan menawarkan diri dengan senang hati.

Karena pergerakan mashiho, haruto terbangun dari tidurnya, mashiho yang merasa malu akan kebinal-an nya dengan cepat menggulung dirinya diatas selimut, dan tentu saja membuat haruto bingung dan heran.

"Malu kenapa sih sayang?" Tanya haruto lembut, bukannya apa sih, dia kasihan aja lihat mashiho, pasti panas sembunyi dibalik selimut udah lebih 10 menit.

"Sayang, kamu nanti sesak lho kelamaan dibalik selimut. Kalau kamu malu nya karena kejadian semalam, ngapain harus malu sih sayang? Entar juga kita bakalan sering ngelakuin itu kan? Lagian aku suka kamu kayak gitu." Kata haruto lembut sambil terus berusaha menarik selimut mashiho. Dia menggigit bibir nya saking gemas nya lihat kelakuan mashiho.

"Beneran kamu suka?" Tanya mashiho malu-malu sesaat setelah dia sedikit mengintip dari ujung selimut.

" Ia beneran.. aku suka semua yang ada dikamu dan semua yang kamu lakuin." Cengir haruto sambil menatap mashiho yang sudah berani menatapnya walaupun wajahnya masih sangat merona.

Dalam hitungan detik mashiho sudah menerjang haruto dengan pelukannya.

"Hehehe.. sayang haru banyak-banyak." Kata mashiho sambil terkekeh.

" Sayang mashi juga banyak-banyak." Jawab haruto yang kini sudah sibuk menyeka keringat mashiho. Tuh kan benar mashiho kepanasan, lagian badan dibungkus selimut tebal 10menitan di ruangan yang ga ada AC sama sekali tentu saja membuat mashiho kepanasan.

"Maaf ya tadi malam, bukannya ngajak ngobrol dulu aku malah ngelakuin itu ke kamu." Lanjut haruto lagi.

"Kamu nyesal?" Tanya mashiho kesal setelah menarik tubuhnya dari pelukan haruto. Tuh kan salah nangkep lagi.

"Eh nggak sayang, nggak nyesal. Takut kamu marah aja.. takut kamu malah mikir aneh-aneh."

"Aku ga marah, aku ga mikir aneh-aneh." Jawab mashiho cepat.

Cup

Haruto yang ga sanggup lagi menahan gemasnya, mencium bibir manyun mashiho lembut, yang membuat mashiho kini berubah nyengir. Senang dia tuh dapat kecupan dibibir dari haruto.

✓Just don't hate me to much ( Mashiruto, Yoshiho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang