"Pagi Ruto..."
"Siang.... Ini udah jam 10 ."
"Hehe.. maaf baru bangun. Lu udah makan?"
"Udah order tadi. Kamu mandi dulu gih, habis itu makan. Habis itu siap-siap."
"Lu jadi ngajak gw jalan ru?"
"Ia.. buruan sana makanya."
"Yeayy.. aku mandi dulu ya." Mashiho berkata sambil naik lagi ke kamarnya. Sementara itu haruto mengikuti kepergian mashiho dengan matanya. Entah kenapa raut wajahnya berubah menjadi marah saat ini. Dia juga mengepalkan kedua tangannya.
Haruto dengan sabar menunggu mashiho mandi yang baru turun 1 jam kemudian, dia juga menemani mashiho menikmati sarapan merangkap makan siangnya.
Dan akhirnya setelah jan 12 siang mereka berdua kini sudah duduk didalam mobil dengan haruto yang mengemudi.
"Kita mau kemana?" Tanya mashiho excited.
"Rahasia." Jawab haruto sambil fokus menyetir.
Sepanjang perjalanan mereka tidak ada yang saling bicara. Bahkan saat ini mashiho terlihat sedang menggigit bibirnya karena merasa khawatir.
"Kita sampai." Kata haruto sambil keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk mashiho.
"Ayo keluar." Kata haruto sambil menarik tangan mashiho saat mashiho masih hanya duduk dengan wajah ketakutan.
"Kita ngapain disini ruto?" Tanya mashiho karena saat ini mereka sedang berada di gedung kosong dan ditempat yang agak jauh dari keramaian.
"Ayo masuk dulu, nanti juga tau sendiri." Jawab haruto sambil nyengir yang terlihat menyeramkan.
Mau ga mau mashiho hanya bisa mengikuti langkah haruto memasuki gedung kosong yang hanya dapat pencahayaan sinar matahari dari luar. Dan mashiho kaget saat disana ada jeongwoo dan junkyu juga.
"Kak kyu, woo, disini juga?" Tanya mashiho masih biasa aja, tapi dia terlihat jadi ketakutan saat jeongwoo, junkyu dan bahkan jeongwoo juga kini menatapnya dengan tatapan marah yang terlihat menyeramkan.
"Duduk." Kata haruto sambil mendudukkan mashiho di kursi kayu di tengah ruangan, hingga kini posisinya dia duduk dihadapan junkyu, jeongwoo dan haruto yang juga sedang duduk.
"Ruto, ini ada apa, kenapa kita disini?"
"Masih betah pura-puranya?" Junkyu yang bertanya.
"Dimana mashiho?" Sekarang jeongwoo yang bertanya
"Ya aku mashiho..kalian kenapa sih?" Tanya mashiho ketakutan dengan suara pelannya sambil menunduk.
"Stop pura-pura, kami udah tau semuanya." Saat ini haruto yang berkata dengan nada frustasi.
Suasana hening sejenak.
"Sial.. gw udah ketahuan ternyata." Mashiho yang tadinya terlihat ketakutan dengan wajah polosnya, kini berubah menjadi mashiho yang terlihat sangar dengan wajah bengisnya.
"Tapi kalian ternyata ga sehebat yang ge kira sih. Kaya dan berpendidikan tapi bisa ketipu sama gw. Awalnya gw pikir gw bakal ketahuan dalam dua atau tiga hari. Ternyata kalian lemot juga ya, 2 minggu bisa gw tipu gitu. Hahaha." Mashiho tertawa terbahak saat tubuh nya yang tadi meringkuk sudah diregangkan dan gini posisi duduknya sudah terlihat sangat angkuh.
"Ga usah bacot, kasih tau gw mashiho dimana?" Haruto makin emosi, kalau bukan karena dia perlu tau keberadaan mashihonya dimana dia akan membunuh orang didepannya yang telah mengaku-ngaku sebagai mashiho selama 2 minggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Just don't hate me to much ( Mashiruto, Yoshiho)
FanfictionSurga dunia mashiho yang bertahan hanya 3 bulan, dalam satu malam berubah menjadi neraka yang entah akan bertahan berapa lama. Bxb Mature Mashiruto Yoshiho @credit untuk semua picture yang bukan punya saya.