(Berkunjung) Gungoo <3

1.4K 79 18
                                    

Ini jlek dan krinj bnget bgi watashi, tpi watashi ingin pamerin.

-•••-

Bzztt bzztt..
Suara handphone bergetar, tanda ada telepon masuk.

Pemilik ponsel itu langsung menekan tombol hijau, menghela napas sebal.

"apa? Kalo ga penting kirim pesan aja."
Jawab si pemilik handphone, ketus.

"Ayolah Gun, gue kangen suara lo,"
Ucap sang lawan bicara.

"Terus? Kita tetanggaan, bodoh. Ga perlu telfon telfon segala".

Telepon di matikan sepihak, si penelepon cemberut dan mengirim pesan makian pada 'Gun'.

Hanya di baca, pesannya hanya di baca. Ia makin sebal dengan temannya ini, akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke rumahnya, tentu untuk mengganggu nya.

Ding dong.. Ding dong..

Bel rumah itu di pencet terus terusan oleh Jungoo- orang yang menelepon tadi. Ia tidak mau tau, pokoknya ia harus bisa bertemu Jonggun hari ini.

"Ugh.. Anak ini".
Gumam Jonggun, ia tau kalau yang menekan bel nya adalah Jungoo.

Dia tak punya pilihan lain selain membukakan pintu, jika tidak bisa bisa ia di tegur tetangga sebelahnya lagi kalau terus membiarkan Jungoo menekan bel rumahnya.

"Tunggu sebentar, bodoh!"
Sahut Jonggun dari dalam rumah, mendengar itu Jungoo tersenyum. Akhirnya ia berhasil setelah 5 menit memencet bel sialan itu.

Selang beberapa menit pintu itu terbuka, menampakkan sang pemilik rumah- yang sangat jelas tidak senang dengan kehadiran si pirang.

"Mau ngapain lo?"
Ucap Jonggun ketus.

"Mau ngapelin lo, ya mau main lah. Kita kan tetanggaan, gue bosen di rumah".
Ujar si pirang, ia langsung duduk di sofa, seakan itu rumahnya sendiri. Jonggun yang melihat itu hanya bisa menghela nafas dan membiarkan, Jungoo tidak akan mendengarkannya.

Jonggun pergi meninggalkan Jungoo di ruang tv, lebih baik membaca buku di kamarnya daripada melihat wajah si pirang selama berjam-jam.

10 menit berlalu dan Jonggun hanya diam di kamarnya, membuat tamunya ini merasa bosan. Pria berkacamata itu akhirnya berinisiatif untuk mengecek, siapa tau Gun sedang pingsan karna melihat serangga.

...

Kamarnya di kunci, dia cemberut. Sudah mengetuk pintu berkali kali, tapi tidak ada jawaban dari dalam.

'Awas aja lo, nanti pas lo ulang tahun gue kadoin kecoa, anjing'
Umpat Jungoo di dalam hatinya.

Jungoo kembali ke ruang tv dan memilih melihat film- kebetulan tv nya Gun bisa membuka netpelik.

1 jam berlalu, sekarang sudah jam 2 siang.

Kruyuk..

Itu bunyi perut Jungoo, dia lapar. Sudah mengutak atik dapur Jonggun, tapi tidak ada cemilan, hanya ada bahan mentah.

"Elah, dia kambing atau gimana sih? Kulkas kok isinya buah sama sayur semua".
Ujar Jungoo dengan nada kesal, dia kalau sudah lapar memang mudah marah.

Dia membuka laci atas lalu menemukan telur dan daging, mukanya terlihat berseri seperti mendapat uang 500 milyar, padahal cuma telur 2 butir dan 1 bungkus daging.

"Masak aja kali ya? Lumayan ada daging sama telor".

Setelah mengatakan itu, Jungoo langsung memasaknya tanpa pikir apakah Jonggun akan marah atau tidak, toh mereka juga sudah sering berantem.

Sementara Jungoo memasak, Jonggun di dalam kamarnya sedang bekerja. Ia mencium bau masakan, masakan gosong lebih tepatnya.

Dia menengok kearah pintu kamarnya dan menghela napas malas, seolah mengatakan "apa yang dilakukan si pirang itu kali ini".

Jonggun keluar dari kamarnya, menghampiri bau gosong itu. Alangkah kagetnya Jonggun melihat dapur yang tadinya sangat bersih dan rapih itu berubah menjadi kapal pecah, banyak tepung dimana mana, peralatannya pun tergeletak di sembarang tempat.

"ANJING? NGAPAIN LO?"
Teriak Jonggun sambil menunjuk Jungoo yang sedang tersenyum canggung dengan bajunya yang tertutup oleh tepung, entah apa yang Jungoo lakukan selama 1 jam terakhir sampai dapurnya begini.

Jonggun menghampiri pria tepung itu dan memukul kepalanya pelan, seraya mengatakan "ngapain lo? Jawab".

Jonggun menatap Jungoo sinis lalu menghela napas setelah mendengar alasan Jungoo kenapa dapurnya bisa jadi sekacau sekarang.

Ruangan itu hening sementara, Jonggun coba mencerna perkataan Jungoo. Jadi dia lapar lalu mencoba untuk memasak telur tapi karna ia tinggal, telurnya jadi gosong dan menempel di teflon? Terus, saat dia mau masak daging, dagingnya malah ga sengaja jatuh? Astaga, alasan anak tk juga sepertinya lebih bagus daripada ini.

"Aku laper tadi ..."
Ucap Jungoo sambil tersenyum canggung, merasa bersalah.

Kebiasaan Jungoo kalo udah ngerasa bersalah, ngomong nya pake aku-kamu. Kalo gini siapa yang bisa marah coba? Dasar.

"Yaudah, kita cari makan di luar aja, mau ga?"
Tawar Jonggun, ia memang tak pernah bisa menang dari si pirang bodoh ini.

"Mau mau!"
Jawab Jungoo dengan mata berbinar-binar.

°°°

"Makasih ya Gun!"
Ucap Jungoo dengan mulut penuh, Jonggun hanya tersenyum lalu lanjut makan.

"Gun, banyakin senyum dong. Lo lucu kalo senyum, hehe".
Goda Jungoo, ia sangat suka menggoda Jonggun, muka nya langsung merah dan sikapnya jadi tambah lucu.

"Lo juga banyakin senyum, setidaknya muka lo sedikit lebih normal pas lagi senyum".
Ucap Jonggun sambil tertawa kecil, Jungoo cemberut lagi sekarang.

Jonggun makin gemas, rasanya ia ingin mengurung Jungoo untuk dirinya sendiri dan mengawetkan mayatnya ketika Jungoo sudah tewas.

Jonggun mengelus pipi kanan Jungoo, mengangkat sudut bibir si pirang agar terlihat seperti sedang tersenyum. "Nah, gini kan cantik".

-selesai, adegan selanjutnya mereka pulang ke rumah masing masing habis makan malam (romantis).

Flashback
yang sebenarnya terjadi di dapur Jonggun :

Jungoo bener mau goreng telur, dan bener telurnya gosong. Jadi dia goreng 1 lagi. Nah makanan dia udah jadi dan siap santap, lengkap sama telur dan daging nya. Tapi dengan bodohnya pas ngebawa piring dia malah kepleset dan gubrak, semuanya acak acakan. Untung itu piring plastik jadi ga pecah, dan alasan kenapa Jonggun ga sadar adalah karna jarak dapur dan kamarnya itu jauuuuhhh banget, maklum orang kaya.

Dan kenapa baju Jungoo bisa berlumuran tepung? Itu karna pas dia mau bangun, di atas kabinet ada bungkus tepung yang udah kebuka, dia kan mau pegangan gitu buat bangun, eh malah ketarik tepungnya dan duar jatuh deh keatas kepala Jungoo. Tolol nya lagi, bukannya tepung itu langsung diambil dan di taruh di tempat semula, malah di lempar sama Jungoo karna kesel.

Lookism Oneshoot HOMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang