(pacaran) Googun <3

933 54 0
                                    

– Jungoo top, Jonggun bottom.

Sperti biasa tcuijh, warning agk gk jelas + typo bertebaran (kyknya)

—•••—

"Gun, gue mau ngomong sesuatu. Tapi janji lo jangan marah ya?"
Ucap si pirang sambil memegangi kedua tangan pria di hadapannya.

"hah? Yaudah. Cepet lo mau ngomong apaan, bentar lagi bel".

"Boleh gak ... Boleh gak gue jadi pacar lo?"
Ucap Jungoo, sedikit gagap.

Semuanya hening, Jungoo masih setia memegang tangan Jonggun, menunggu jawaban.

...

'Apa ada yang salah dengan caranya menembak Jonggun? Kenapa ia hanya diam saja? Bukan seperti Jonggun, aku bau kah? Ini aku di tolak..? '
Pikir Jungoo, ia bingung. Bukan reaksi ini yang Jungoo bayangkan, padahal ia kira Jonggun akan bilang "Iya! Boleh" dan mereka hidup bahagia selamanya.

"Gun, lo gapap–"
"gak, lo gak boleh jadi pacar gue".
Ucapannya di potong oleh Jonggun, setelah mengatakan itu ia melepaskan tangan Jungoo dan pergi, meninggalkan Jungoo yang kebingungan.

"Anjing. Gue kira bakal di terima,"
Ujar Jungoo sambil mengambil sesuatu dari kantongnya, itu rokok dan korek api.

Dia tidak takut walaupun itu masih di kawasan sekolah, rooftop ini juga jarang di kunjungi orang kok.

"Dari SMP nice try terus, kapan ya gue bisa panggil Jonggun dengan sebutan pacar?"
Gumamnya, dia memang sudah menaruh perasaan pada Jonggun dari kelas 2 SMP. Bisa di bilang mereka sudah menjadi sahabat dari kecil, dari SD lebih tepatnya.

"Hah. Masih ada 1 tahun lagi buat ngejar Jonggun, gue yakin pas kita lulus, Jonggun udah jadi pacar gue".
Ujar Jungoo sambil senyum senyum kecil, membayangkan ia dan Jonggun yang sedang berpacaran.

°°°

Pukul 2 siang dan bel pulang sudah berbunyi dari tadi, semua siswa sudah pulang, kecuali yang eskul. Jungoo masih di sekolah, ia ikut eskul basket— sebenarnya ia ikut eskul basket biar bisa pamer ke Jonggun, soalnya Jonggun juga suka basket.

Di pertengahan latihan, Jungoo melirik salah satu kursi penonton, dan ada Jonggun disana! Ia kehilangan fokus dan berakhir keselandung kakinya sendiri. Jonggun menyadari itu, tatapannya seolah mengatakan "dasar bodoh," sangat sinis.

Jungoo merasa senang, ia tidak peduli walaupun dia baru saja di tolak Jonggun tadi pagi, yang penting masih bisa melihat Jonggun dia sudah senang.

Dia nonton eskul basket latihan, berarti Jonggun mau lihat gue kan? Hehe, lo pasti malu tadi pagi, makannya langsung kabur.  Ucap Jungoo dalam hatinya, menolak fakta bahwa ia baru saja di tolak tadi pagi.

Di tengah tengah khayalan nya, ia tiba tiba di pukul oleh Ryuhei, Temannya.

"Ack! Sakit tai".
Umpat Jungoo, tentu ia membalas pukulan Ryuhei.

"Lo mau di lapangan terus? Itu orang lain udah pada siap siap pulang tolol".

"Santai lah, gue capek plus kaki gue kayaknya keseleo. Sakit banget daritadi,"
Keluh Jungoo.

"suruh siapa lagi latihan malah ngeliatin gebetan. Yaudah gue pulang dulu, minta tolong sana!"
Ucap Ryuhei sambil mengedipkan mata lalu melambaikan tangan.

Seakan tau apa yang Ryuhei maksud, ia langsung duduk di salah satu kursi yang dekat dengan Jonggun, berlagak kesakitan.

"aduh, kayaknya kaki gue terkilir! Aw sakit banget!"
Gaduh Jungoo, sengaja di lebih lebihkan untuk mencari perhatian Jonggun.

Lookism Oneshoot HOMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang