(Dijodohin) Hyunseong x phs Reog :O

944 57 7
                                    

Ini phs gk reog reog bnget, lebih ke phs cabul, mesum, muridnya Aa' Ryuhei.

WARNING DLU GESS, HEHEE, INI NSFW DKIT, ADA BAGIAN CIFOK EN WLEOWLEO(dikitt🤏🏻🤏🏻)

-----

"pergi lo dasar mesum!"
Teriak pria bersurai pirang pada pria satunya, ia sedang mencoba memeluk si pirang sambil memanyunkan bibirnya.

"loh~? Kita kan udah tunangan, ayok sini, sini~"
Ucap si surai hitam, memeluk yang pirang lebih erat, mengecup pipi kanan nya.

BUGH!
Ahn Hyunseong- pria pirang tadi- memukul wajah si surai hitam, setelah itu meninggalkan pria itu sendiri.

"Gue ga bakal sudi tunangan sama orang kayak lo, Park Hyungseok." ucap pria bermarga Ahn itu, meninggalkan ruangan.

Yang di panggil 'Hyungseok' hanya diam saja, menunduk sambil memegangi pipinya. Mata pria itu menatap hampa, sepertinya sedang memikirkan sesuatu- atau merencanakan sesuatu?

°°°

Hari sudah berlalu, sekarang sudah pukul 9 malam. Hyunseong sudah berbaring di kasur, menatap handphone nya.

Cklek!
Suara pintu kamar mandi di buka, menampilkan Hyungseok yang hanya memakai handuk di bagian bawahnya.

Mereka tidur se-kamar, itu tuntutan kedua orang tua mereka. Awalnya Hyunseong selalu tidur di sofa, tapi lama kelamaan mereka setuju dan mau untuk tidur satu kasur.

Hyunseong melirik Seok, jujur, kalau di lihat-lihat, Seok ini lumayan tampan. Badannya bagus, cuma sifatnya nya aja yang brengsek.

"Kenapa ngeliatin gue segitunya? Ngaceng lo liat gue telanjang?" Goda Seok, membelakangi Hyunseong, sibuk memilih baju.

"Gak!"
Sahut Hyunseong, buru buru mengalihkan pandangannya ke handphone.

Ruangan itu lenggang sesaat, sampai akhirnya Seok kembali dari ruang ganti. "Woi pirang," panggil Seok.

"hm?"
Sahut Hyunseong, masih sibuk dengan handphone nya.

"sampe kapan lo mau nyuekin gue terus?"
Tanya pria bermarga Park itu. Hyungseok naik ke kasur, merebahkan diri di sebelah Hyunseong.

"maksud? Gue sama lo cuma di jodohin. Dan, sifat lo itu tambah bikin gue jijik, dasar cabul."
Ucap Hyunseong dengan wajah datar, menatap wajah Hyungseok tak suka.

Si surai hitam hanya diam, lagi lagi ia diam. Namun ekspresi nya marah, ia melirik Hyunseong sebentar lalu mengembuskan napas kesal.

"gue cabul? Oke."
Secara tiba tiba Hyungseok mengukung Hyunseong, langsung mencium bibir ranum Hyunseong dengan kasar.

"mmh?!"

Seok menggigit bibir si pirang, memberi kode agar Hyunseong membuka mulutnya. Hyunseong tetap mengatupkan bibirnya, sebisa mungkin menolak ciuman dari Hyungseok. Namun apa daya, akhirnya si pirang membuka kan mulutnya ketika Seok mengigit bibirnya makin kencang.

Seok memimpin ciuman mereka, lidah keduanya menari nari di dalam sana. Saliva mulai menetes dari sudut bibir Hyunseong, si pirang sekarang hanya bisa pasrah.

Hyunseong memukul punggung Seok, seakan mengerti, si surai hitam langsung menghentikan ciuman mereka.

Hyunseong terengah-engah, terlihat ada semburat merah di wajahnya. Sungguh, ini adalah pemandangan yang sangat indah menurut Hyungseok.

"Bajingan-"
Belum sempat Hyunseong melanjutkan perkataannya, Seok sudah lebih dulu mencium bibirnya lagi. Sepertinya bibir Hyunseong akan menjadi candu baginya.

Lookism Oneshoot HOMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang